Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

DIDUGA, WARGA TARAKAN JADI KORBAN TRAVEL UMROH

0 838

TARAKAN, rajawalikaltara.com — Sejak kasus penipuan jamaah haji dan umroh dari PT Solusi Balad Lumampah (SBL) beberapa waktu lalu diketahui Polda Jawa Barat, ternyata ada warga Tarakan yang diduga menjadi korban.

Tercatat, dengan total 30.237 jamaah yang baru diberangkatkan hanya 17.383 orang. Diduga, manajemen perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi keberangkatan tersebut.

Salah seorang warga berinisial IM mengaku, pada November mendatang, ia dan istrinya dijanjikan akan diberangkatkan menuju Makkah, Arab Saudi. Dengan adanya permasalahan yang menimpa PT SBL, ia pun belum mengetahui kelanjutannya. “Saya kurang tahu, kalau ada masalah,” jelas pria ini, Sabtu (3/2).

Lebih lanjut, pria yang bermukim di Kelurahan Kampung Enam ini menyatakan, ia bersama istrinya sudah mendaftar di PT SBL ini sudah menyetorkan uang sejumlah Rp 1 juta. Sisanya sebesar sekitar Rp 19 juta akan dilunasi April mendatang. “Semuanya istri saya yang atur. Totalnya Rp 20 jutaan. Kalau dari Tarakan ke Jakarta,” kata IM.

Dijelaskannya, bukan hanya dia yang mendaftar, melainkan ada juga beberapa warga di Tarakan ikut mendaftar di PT SBL. Meski demikian, pihaknya yakin akan diberangkatkan karena sebelumnya sudah ada warga yang ikut di travel tersebut.

Di sisi lain, Kepala Kementerian Agama Tarakan, H.M Sabariah mengatakan, saat ini PT SBL sudah memiliki kantor cabang di wilayah Kaltara untuk merekrut calon jamaah. “Ini (PT SBL) sepertinya sudah terdaftar. Dengan model seperti pemasaran,” ucapnya.

Dikatakan Sabariah, dari data yang dimiliki pihaknya, PT SBL sebenarnya memiliki izin perjalanan resmi dari Kementerian Agama RI yang belum lama diterbitkan. “Memang ini (daftar umroh di PT SBL) lebih murah. Setahu saya bisa dicicil juga. Makanya banyak yang tertarik,” katanya.

Dibeberkannya, ada 9 marketing PT SBL yang terdaftar di Kementerian Agama Tarakan. Dari tenaga – tenaga pemasaran inilah, ia memperkirakan ada puluhan warga Tarakan yang telah menjadi calon jamaahnya.

“Kalau bisa warga lebih hati-hati lagi. Minimal umroh Rp 22 juta, kalau dibawah nominal tadi perlu dipertanyakan,” pungkas Sabariah.(rk1)

Comments
Loading...