Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
PSU Harus Bersih dari Praktik Money Politik
TARAKAN – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Dapil I Tarakan Tengah, mendapat tanggapan dari akademisi UBT, Zainuddin. Ia menilai, persiapan matang dan cermat harus dilakukan, guna menciptakan kondusifitas serta kelancaran selama proses pemungutan suara di TPS.
kendati terdapat caleg yang dirugikan, putusan MK sudah bersifat final dan binding, atau berkekuatan hukum yang mengikat.
“Kalau kita berbicara potensi kerawanan, ini memang sudah lumrah terjadi. Tetapi sebenarnya ketika masyarakat kita cerdas dalam memilih, ini bisa kita antisipasi. Meskipun gejolak yang terjadi luar biasa. Memang ada sedikit permasalahan terkait putusan MK yang merugikan 8 calon lainnya, sehingga ini sangat dilematik,” terang Zainuddin.
Menurut Zainuddin, putusan MK seharusnya hanya mengabulkan terkait diskualifikasi satu caleg Golkar. Sebab proses PSU nantinya akan menimbulkan biaya yang bersumber dari APBN.
“yang seharusnya dilakukan MK kemarin adalah mereka hanya menggugurkan salah satu calon yang didiskualifikasi. Hanya dia saja, tidak perlu melakukan PSU. Karena dampak dari PSU ini akan menghabiskan anggaran yang lumayan besar. Sehingga dampak buruk terjadi mereka akan menggunakan dana APBN yang merupakan dana masyarakat juga,” imbuh dia.
Potensi terjadinya money politik juga tak kalah penting untuk menjadi perhatian bersama. Dalam hal ini, masyarakat juga berperan untuk menjadi pemilih cerdas, dan tidak menggunakan pilihan sesuai hati nurani serta melihat rekam jejak caleg.
“Karena PSU ini terjadi di Tarakan Tengah, yang merupakan salah satu DPT terbanyak juga, ini potensi (money politik) sangat tinggi sekali. Mungkin yang suaranya kecil itu tidak akan bertarung lagi, tetapi ketika dia punya potensi apalagi yang sudah jadi, itu akan bertarung habis-habisan,” ucap Zainuddin.
Terkait kondusifitas, Zainuddin mengajak masyarakat agar turut membantu KPU, Bawaslu serta unsur keamanam, agar PSU di Dapil I Tarakan Tengah dapat terselenggara dengan lancar.
“Terkait keamanan kita harus menjaga bersama, bukan peran instansi terkait saja, kita harus bersama-sama sebagai warga Tarakan ini menjaga tetap kondusif di PSU,” pungkas Zainuddin. (*)