TARAKAN, rajawalikaltara.com – Keluhan warga RT 30 Jalan Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai terkait adanya kerusakan jembatan yang menjadi akses jalan, tampaknya akan segera terselesaikan. Pasalnya, istri Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Hj. Rita Ratina Irianto yang mendapatkan laporan warga tersebut langsung memberikan bantuan berupa uang tunai untuk perbaikan jembatan tersebut, Selasa (20/2) pagi tadi.
Dari pantauan rajawali kaltara, bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 20 Juta tersebut diserahkan oleh Arna, perwakilan Hj. Rita Ratina Irianto dan secara simbolis langsung diterima oleh Ketua RT 30 Jembatan Bongkok, Harnida yang didampingi salah seorang tokoh pemuda yang juga sebagai pengurus Takmir masjid Nurul Mukminin, Haji Hamka serta disaksikan langsung oleh warga di RT 30 Karang Anyar Pantai.
Dikatakan Arna, dirinya ditugaskan untuk mewakili keluarga Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie untuk menyampaikan bantuan tersebut. Ia juga menambahkan bahwasanya ibu Hj Rita Ratina Irianto menyampaikan permintaan maaf tidak bisa hadir dan menitipkan salam kepada masyarakat yang hadir. Beliau merasa senang bisa ikut membantu warga, diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban warga dan bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tak lupa ia berpesan kepada warga untuk dapat bergotong royong dalam memperbaiki jembatan yang rusak tersebut. “Karena beliau (Hj Rita Ratina Irianto) berhalangan hadir, makanya saya yang diutus. Semoga (santunan) ini bisa bermanfaat, walaupun nilainya tidak seberapa,” ujarnya usai menyerahkan santunan tersebut.
Sementara itu, Ketua RT. 30 Kelurahan Karang Anyar Pantai Harnida, mengaku sangat berterimakasih kepada Gubernur Kaltara dan ibu Hj. Rita Ratina Irianto karena berkenan memberikan bantuan kepada warga di RT. 30. Dana bantuan tersebut sangat berarti bagi warga, dikarenakan untuk perbaikan jembatan yang merupakan akses bagi warga sekitar menuju ke mesjid Nurul Mukminin. “Terimakasih banyak bapak dan ibu Gubernur, sudah mau memberikan bantuan pada kami, apa lagi saya dengar ini dari dana pribadi beliau,” singkatnya.
Harnida mengakui, di RT 30 ini memang pernah ada bantuan yang masuk, namun jembatan yang kini rusak berat itu hampir tak tersentuh. Karena saat itu, meski jembatan tersebut sudah mulai rusak, namun disebabkan ada beberapa titik di wilayah itu yang juga mengalami kerusakan yang lebih parah, makanya tidak dikerjakan dahulu. “Yah, kami sudah mengajukan lagi, tapi sampai saat ini tidak ada respon,”katanya.
Makanya, melalui salah seorang rekannya yang bernama Yanti, lanjut Harnida, dirinya meminta untuk di fasilitasi agar dicarikan bantuan ke Provinsi. “Mudah-mudahan pak Irianto dan ibu selalu diberikan keberkahan dan selalu amanah memimpin Kaltara sehingga jadi yang terdepan,” pungkasnya.(rk1)