Gubernur Ingatkan Pentingnya Pembangunan Bidang Kesehatan

TARAKAN, rajawalikaltara.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, mengingatkan akan pentingnya pembangunan di sektor kesehatan. Ini karena kesehatan merupakan, indikator kesejahteraan masyarakat. Ini disampaikannya saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja (Raker) Kesehatan Daerah tingkat Provinsi Kaltara di Kayan Ballroom Hotel Tarakan Plaza, Rabu (25/4).

Irianto mengatakan, keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, akan menentukan keberhasilan pemimpinnya. Bahkan menurutnya, seorang pemimpin, belum bisa disebut berhasil, jika tidak dapat menjamin dan meningkatkan kesehatan masyarakatnya.

Kesehatan, kata Gubernur, juga menjadi indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di samping pendidikan dan peningkatan pendapatan masyarakat. “Nilai IPM suatu wilayah akan tinggi, jika tingkat kesehatan masyarakatnya bagus. Begitupun sebaliknya,” kata Irianto. IPM sendiri, lanjutnya, merupakan pengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi IPM, makin sejahtera masyarakatnya.

Diakuinya, di bidang kesehatan, masih banyak masalah dan kendala. Terutama di daerah-daerah tak terjangkau, seperti pedalaman dan perbatasan. Kendala tersebut, sebutnya, berupa kurangnya infrastruktur, alat kesehatan (Alkes) tenaga kesehatan dan lainnya. “Berbagai program sudah kita lakukan. Seperti pembangunan rumah sakit dan Puskesmas di daerah perbatasan, pemenuhan SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatan, obat-obatan hingga program pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin,” kata Irianto.

“Kita akui juga rasio tenaga dokter dengan jumlah penduduk masih belum ideal. Temasuk cakupan tenaga kesehatan. Namun, kita terus berupaya agar semua itu terpenuhi. Mulai dari fasilitas, tenaga kesehatan hingga pelayanan yang maksimal,” timpalnya.

Yang tak kalah penting, adalah rekayasa sosial dalam mencegah penyakit. Di antaranya, melalui ajakan masyarakat hidup sehat, menciptakan lingkungan sehat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat. “Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Akan percuma rumah sakitnya bagus, dokter banyak, kalau pelayanannya tidak bagus,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Gubernur mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah, utamanya di bidang kesehatan, agar dalam memberikan pelayanan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.

Ditambahkan Gubernur, untuk mencapai keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, ada tiga hal yang harus dipenuhi. Yaitu, paradigma sehat, sarana dan prasarana kesehatan, serta jaminan kesehatan. Paradigma sehat, jelasnya, dibangun melalui peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, peningkatan kepedulian warga untuk pencegahan penyakit, serta membangun lingkungan yang sehat, yang layak huni. “Untuk sarana prasarana, bersinergi dengan pusat kita berupaya memenuhi,” kata Irianto.

Sementara itu, mengenai jaminan kesehatan, Pemprov Kaltara bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang komitmen mewujudkan Kaltara sebagai daerah yang 100 persen warganya sudah terdaftar untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS, atau yang disebut UHC (Universal Health Coverage). “Utamanya, bagi masyarakat tidak mampu, kita berupaya untuk memberikan perhatian penuh. Kita berusaha menjamin akan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, dan gratis. Termasuk melalui program jemput pasien miskin,” tutupnya.(humas)

AlkesBPJS KesehatanGubernur KaltaraIrianto LambrieKesehatanRaker Kesehatan Daerah
Comments (0)
Add Comment