AKUMULASI ANGGARAN SOA 2018 NAIK 11 PERSEN

Tol Udara Jejaki 2 Rute Perintis di Kaltara

TANJUNG SELOR, rajawalikaltara.com – Realisasi program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) dan Tol Udara tahun ini, khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan segera dilakukan. Ini menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 317 Tahun 2017 tentang Rute Dan Penyelenggara Angkutan Udara Perintis Kargo, Subsidi Angkutan Udara Kargo Serta Penyelenggara Subsidi Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pesawat Udara Untuk Angkutan Udara Perintis Kargo Sebagai Pelaksanaan Program Jembatan Udara Tahun Anggaran 2018. “Alhamdulillah usaha kita untuk tetap menggulirkan program penerbangan bersubsidi melalui SOA dan Tol Udara dapat dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia,” kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, belum lama ini.

Dijelaskan Irianto, di dalam SK Dirjen Perhubungan Udara tersebut terpapar mengenai rute perintis yang akan dilalui penyelenggara angkutan udara perintis yang terpilih. “Berdasarkan informasi dari Dishub (Dinas Perhubungan) Kaltara, untuk program Tol Udara, Kaltara merupakan satu-satunya wilayah di regional Kalimantan yang mendapatkannya,” ungkap Gubernur.

Dirincikan Irianto, untuk SOA, ada kenaikan total anggaran subsidi yang digelontorkan tahun ini. Prosentasenya sekitar 11 persen, yang meliputi akumulasi alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, APBD Kabupaten Malinau dan Nunukan.

Adapun total anggaran yang dialokasikan untuk SOA dari APBN 2018 senilai Rp 19 miliar untuk 10 rute perintis, APBD Provinsi Kaltara Rp 12 miliar untuk 11 rute perintis, APBD Malinau Rp 5 miliar untuk 5 rute perintis, dan APBD Nunukan Rp 7 miliar untuk 1 rute perintis. “Tahun lalu, akumulasi anggaran SOA sejumlah Rp 38,5 miliar. Tahun ini, naik menjadi Rp 43 miliar,” urai Gubernur.

Sedangkan untuk Tol Udara Kargo, rute yang dilayani untuk wilayah Kaltara sebanyak 2 rute. Yakni rute Tarakan-Long Bawan (PP), dan Tarakan-Long Apung. Dimana kapasitas angkut maksimal 800 kilogram per minggu. “Penerbangannya seminggu sekali. Pun demikian, diharapkan lewat program ini, disparitas harga barang kebutuhan pokok di wilayah perbatasan akan semakin menurun,” beber Irianto.(humas)

PROGRAM SOA DAN TOL UDARA 2018 DI KALTARA

  1. SOA 2018
    • Sumber Alokasi Anggaran :

                      – APBN                                                   : Rp 19 miliar untuk 10 rute

                      – APBD Provinsi Kaltara                    : Rp 12 miliar untuk 11 rute

                      – APBD Kabupaten Malinau             : Rp 5 miliar untuk 5 rute

                      – APBD Kabupaten Nunukan           : Rp 7 miliar untuk 1 rute

  1. REALISASI SOA 2017
    • Sumber Alokasi Anggaran :

                     – APBN                                                    : Rp 13 miliar untuk 10 rute

                     – APBD Provinsi Kaltara                     : Rp 12 miliar untuk 9 rute

                     – APBD Kabupaten Malinau              : Rp 7,5 miliar untuk 5 rute

                     – APBD Kabupaten Nunukan            : Rp 6 miliar untuk 1 rute

  1. Program Jembatan Udara (Tol Udara)
    • Di Regional Kalimantan, hanya Kaltara yang memperoleh program ini
    • Rute yang dilayani : Tarakan-Long Bawan (PP), dan Tarakan- Long Apung (PP)
    • Kapasitas Angkut Maksimal 300 Kilogram per minggu

Sumber : Dishub Kaltara, 2018

Gubernur KaltaraIrianto LambrieMalinauNunukanSOASubsidi Ongkos Angkut (SOA)
Comments (0)
Add Comment