Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Polisi Terus Kembangkan Kasus Pencurian Emas di SDN Utama I

Cegah Aksi Serupa Terulang, Pihak Sekolah Akan Pasang CCTV

0 696

TARAKAN, rajawalikaltara.com – Belum diketahuinya identitas wanita misterius yang diduga mengambil perhiasan siswi SDN Utama I Tarakan pada Senin (19/2) lalu, hingga saat ini polisi masih memburu pelaku tersebut. Begitu juga dengan pihak sekolah, lebih memperketat pengawasannya.

Saat dijumpai, Kepala Sekolah SDN Utama I, Widayadi menyatakan, pada saat kejadian tersebut sedang dalam kondisi hujan deras. Maka dari itu, orang tua siswa yang biasanya hanya menunggu di luar gerbang sekolah diperbolehkan masuk hingga ke area kelas. Alhasil, membuat petugas keamanan di sekolah tersebut tidak bisa memantau satu persatu penjemput atau pengantar yang datang.

“Biasanya kalau hujan, memang motor sama mobil diperbolehkan masuk ke dalam (area sekolah). Kan maksudnya biar anak-anak tidak kehujanan kalau diantar ataupun dijemput. Makanya kemarin tidak sempat terpantau,” ujarnya, Selasa (20/2).

Dikatakan Widayadi, sosok wanita yang disinyalir menggunakan hijab ini paham dengan kondisi lingkungan sekolah. Terlebih, pelaku tersebut melancarkan aksinya saat jam sibuk antara pulang sekolah dan masuk kelas. “Kan korban ini baru mau masuk kelas, makanya tidak ada guru di kelas kalau jam setengah satu (12.30 Wita),” ungkapnya.

Untuk menghindari aksi serupa, saat ini pihaknya akan memasang Circuit Closed Television (CCTV) di setiap sudut sekolah. “Kami juga akan intensifkan pihak keamanan. Kalau CCTV sudah kami ajukan tahun ini untuk pengadaannya,” ujar Widayadi.

Terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Dearystone M.H.R Supit melalui Perwira Urusan Subbag Humas, Ipda Taharman menyatakan, akan melakukan pemeriksaan saksi dari para guru di sekolah tersebut. Sedang para siswa nantinya akan didampingi orangtuanya.

“Kami juga masih mengumpulkan bukti. Pengakuan dari satpam sekolah, ia tidak melihat pelaku. Karena CCTV juga tidak ada, kami juga kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku,” pungkasnya.(rk1)

Comments
Loading...