Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN, rajawalikaltara.com – Kerusakan jalan kembali di keluhkan warga RT 26, Kelurahan Selumit Pantai persisnya di belakang kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pasalnya jalan yang berupa jembatan di atas laut tersebut terlihat ambruk.
Salah seorang warga sekitar, Jumain mengaku sudah dua tahun jalan yang biasa dilalui warga tersebut ambruk. Jembatan yang panjangnya kurang lebih 100 meter ini terlihat miring di sisi kanan atau sekitar 250 derajat. “Sudah berapa kali pemerintah kesini, tapi sampai sekarang tidak ada juga solusinya,” keluhnya saat dijumpai di depan rumahnya, Rabu (21/3).
Lanjutnya, pasca gempa tahun 2015 lalu, memperparah kerusakan jembatan tersebut. Saat air pasang di kala pagi dan sore hari, jalan tersebut tidak bisa dilalui warga. Beberapa warga yang menamai “jembatan miring” ini juga mengaku sulit untuk bepergian ke masjid yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Kalau ada motor lewat, salah satu pasti mengalah dulu. Ya parahnya sudah ada beberapa orang jatuh pas lagi bawa barang-barang berat. Sampai-sampai gerobak es pernah masuk kolong rumah habis jatuh disitu,” bebernya.
Terpisah, Ketua RT 26, Hasni mengaku, pada bulan Februari lalu ada kontraktor bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan sudah meninjau lokasi. Kemungkinan, di bulan April pemerintah sudah melakukan perbaikan jembatan tersebut. “Rencana ada pelebaran juga dari depan jalan. Masing-masing 1 meter di kiri dan kanan jalan,” ungkapnya.
Jika terjadi insiden (pengendara jatuh), lanjut Hasni, ia beberapa kali didatangi warga untuk meminta pertanggungjawaban. Bahkan, Walikota Tarakan beberapa kali sudah meninjau lokasi. Namun alasannya masih terkendala dengan anggaran. “Untuk anggaran Rp 500 juta engga cukup bu, kata pak Wali begitu. Karena harus di beton,” imbuhnya.(rk1)
