Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Gubernur Imbau ASN Ikut Jaga Kondusifitas Daerah
TANJUNG SELOR, rajawalikaltara.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengingatkan kepada seluruh jajaran pegawai, utamanya para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk senantiasa ikut menjaga suasana kondusif di daerah.
Kepada para ASN, tegas Gubernur, dilarang untuk turut menyebar luaskan berita-berita bohong, maupun menyampaikan informasi-informasi yang menyesatkan, attau membuat kurang kondusifnya suasana. Termasuk juga larangan menyebar kebencian melalui media apapun. “Kita larang tegas. Sanksi berat akan kita berikan kepada ASN yang melakukan itu (menyebarkan informasi sesat atau menyebar kebencian). Termasuk yang melakukan sikap intoleran. Bahkan akan kita laporkan ke kepolisian,” ujar Gubernur saat menyampaikan pengarahan pada apel pagi di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Senin (14/5).
Demikian disampaikan Gubernur, menyikapi beberapa terorisme dan beberapa daerah di Tanah Air. Terbaru adalah peristiwa bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo Jawa Timur. Peristiwa ini, tegas Gubernur, cukup mengganggu kondusifitas. “Menyikapi kondisi ini, kita akan laksanakan rapat nanti hari Rabu (16/5), bersama jajaran FKPD (Forum Koordinasi Pimpinan daerah), bupati/walikota, pimpinan DPRD, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan komponen masyarakat lainnya,” ungkap Gubernur.
Irianto mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk saling menjaga kedamaian dan kebersamaan. “Kita jangan berpikiran sempit, tentang agama, suku dan ras. Kita semua adalah warga negara Republik Indonesia, kita semua bersaudara. Saya sering menyampaikan, bahwa kita dilahirkan tidak ada yang tahu lahir di mana, dengan orangtua beragama apa, suku apa? Semua atas kehendak Allah SWT,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan, bahwa Kaltara sebagai provinsi baru, membutuhkan pegawai yang punya dedikasi, bekerja keras, pekerja cerdas, tidak suka mengeluh. Untuk itu, diimbau kepada seluruh ASN di lingkup Pemprov Kaltara untuk mengubah mindset, menjadi pekerja yang tangguh, tidak mudah menyerah. “Kalau ada yang malas, suka mengeluh, tidak mau dimutasi, silakan menghadap saya. Pilihannya dua, mundur dari jabatannya atau mundur dari ASN sekalian,” tegasnya. Kemudian kepada seluruh jajaran ASN utamanya yang memiliki jabatan, apalagi yang diberi kepercayaan mengelola anggaran, diminta tidak main-main dan memegang teguh kepercayaan itu.
AKAN BERI PENGHARGAAN
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan, Pemprov akan memberikan penghargaan kepada Ari Pardomuan Manurung dan Henry Hoyono, dua siswa SMA Negeri 1 Tarakan yang meraih medali emas dalam kejuaraan internasional bidang sains. Yaitu Infomatrix 2018 di Bucharest Rumania, Minggu (13/5) lalu.
Penghargaan itu, kata Gubernur akan diberikan bersamaan kepada warga Kaltara lain yang meraih prestasi pada 17 Agustus mendatang. Yaitu bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-73. “Tadi malam, saya sepulang dari menyaksikan pertandingan final voli Kapolda Cup, saya melakukan videocall melalui Whatsapp Messenger dengan mereka di sana (Bucharest, Rumania). Ini spontan kita lakukan, karena di sana (Bucharest, Rumania) masih pukul 8 malam,” ujar Irianto dalam sambutannya saat apel.
Dalam percakapan tersebut, Irianto memberikan apresiasinya atas yang telah diperoleh kedua siswa itu. Irianto juga berpesan agar tetap rendah hati dan bekerja keras dalam mengukir prestasi.
Seperti diketahui, keikutsertaan dua siswa dari Kaltara di ajang Infomatrix 2018, merupakan kelanjutan setelah keduanya meraih medali emas dalam Indonesian Science Project Olympiad (ISPO). Ari Pardomuan Manurung dan Henry Hoyono, meraih Medali Emas untuk kategori Programming. Mereka didampingi oleh Hariyanto Mangande. Dalam ajang itu, keduanya menampilkan sebuah aplikasi program yang dinamai Traion-Spot. Aplikasi berbasis android yang berguna untuk membantu polisi dalam melaporkan kecelakaan lalulintas dan pelanggaran lalulintas secara online dan cepat. “Prestasi ini adalah contoh teladan dan motivasi bagi mereka dan orang lain. Prestasi besar tidak bergantung siapa orang tuanya, tapi kerja keras lah yang dapat menentukannya. Namun saya berpesan, kebanggaan itu jangan membuat kita jatuh pada kesombongan,” tutupnya.(humas)