Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Petani Rumput Laut Terpaksa Panen Ditengah Cuaca Buruk

0 694

TARAKAN, rajawalikaltara.com – Cuaca buruk yang menimpa Tarakan akhir-akhir ini ternyata berdampak pada perekonomian petani rumput laut yang ikut merugi. Pasalnya, gelombang yang cukup besar turut membawa rumput laut tersebut dari tempat budidaya. 

Saat dijumpai, salah seorang petani rumput laut yang bernama Zainal mengaku, kuatnya arus laut belakangan ini turut menyeret pondasi yang terikat pada rumput laut. Akibat gelombang tersebut, rumput laut pun akhirnya terbawa arus laut. “Sudah lah tali putus, rumput laut dibawa arus juga,” tuturnya, Minggu (21/1).

Lebih lanjut, kata Zainal, melihat cuaca buruk belakangan ini, dia bersama teman sesama petani harus lebih sering untuk memeriksa tali dan pondasi dengan terjun langsung kelaut. Kendati demikian, ada juga beberapa petani yang memilih untuk memaksakan panen. “Daripada hilang dibawa arus, makanya ada yang duluan panen. Parahnya lagi (harga) rumput laut sekarang menurun,” keluh pria yang bertempat tinggal di RT 9, Kelurahan Pantai Amal ini.

Senada dengan Zainal, Faisal yang juga berprofesi sebagai petani rumput laut ini mengaku cuaca buruk yang ada di malam hari menyulitkan petani untuk memeriksa rumput lautnya. “Tahu sendiri kan, kalau kelaut pas malam hari. Ditambah lagi angin kencang. Saya akui memang sudah panen duluan,” katanya.

Bahkan parahnya lagi, bapak dengan dua anak ini mengaku banyak tali rumput laut yang sudah lepas terseret gelombang. Untuk mengantisipasi rumput laut yang hanyut, ia juga memasang jaring di beberapa titik agar rumput laut yang hanyut bisa nyangkut di dalam jaring

“Bisa banyak bah kalau tidak kita pakai jaring. Ini memang sudah resiko kami mas setiap angin kencang,” keluhnya.(rk4)

Comments
Loading...