Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN, rajawalikaltara.com – Kursi kepemimpinan Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri Raider 613 Raja Alam kembali berganti, semula tongkat kepemimpinan dipegang Mayor Inf Anang Sofyan Effendy diganti oleh Mayor Inf Fardin Wardhana. Dalam suasana khidmat, serah terima jabatan (sertijab) diamanatkan melalui Komandan Brigif (Danbrigif) Bulungan Cakti, Kolonel Jones Sasmita.
Saat dikonformasi, Kolonel Jones mengaku akan fokus mempersiapkan diri bersama pasukannya. Dirinya juga mengetahui, pada bulan Juni mendatang pasukan Batalyon Infanteri Raider 613 Raja Alam akan ditugaskan untuk beroperasi menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia. “Ini suatu kehormatan. Setidaknya sekitar 450 personil akan menjaga perbatasan di Kabupaten Malinau dan Nunukan,” ujarnya, usai kegiatan sertijab, Rabu (31/1).
Lebih lanjut, dia menyarankan, perlu adanya perbaikan di internal Batalyon 613 Raja Alam. Pasalnya, dugaan insiden pemukulan beberapa waktu lalu di tempat hiburan malam (THM), diharap tidak terulang kembali. “Kami juga ingin tetap solid. Saya sudah tekankan sebagai orang baru, kuncinya adalah silaturahmi. Saya berharap tidak lagi seperti ada insiden kemarin antar TNI, masyarakat atau kepolisian,” tegasnya.
Ditambahkan Kolonel Jones, hingga saat ini permasalahan tersebut sudah selesai. Bahkan, dari 102 personil yang terlibat sudah diberikan sanksi, namun tidak sampai pemecatan. Hanya disiplin dan pidana militer, namun sedang dalam tahap pengajuan untuk dilakukan sidang Mahkamah Militer dengan pinjam tempat di Pengadilan Negeri Tarakan.
Di sisi lain, Danyon Mayor Fardin Wardhama menuturkan, target pertama yang akan dilakukan selain melanjutkan program kerja komandan sebelumnya, untuk pratugas menjaga perbatasan. “ ini juga merupakan program di tingkat atas maupun bawah Angkatan Darat” tuturnya.
Bahkan, latihan yang akan dilakukan pun, kata Mayor Fardin sudah disiapkan dari atas dan personelnya hanya sebagai pelaku dan pelaksana. “Kami sebagai salah satu unsur yang ada diperbatasan nanti sudah siap membantu mengawasi masuknya narkoba, karena sudah komitmen kita bersama,” singkatnya.(rk1)
