Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Bapelkes Kaltara Ditarget Tuntas Tahun Ini

Pembangunan Tahap II Dianggarkan Rp 9 Miliar

0 360

10 BAPELKES InfografisTANJUNG SELOR – Dimulai tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) membangun gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes). Tahun ini, pembangunan gedung yang berlokasi di Jl Rajawali, Tanjung Selor tersebut memasuki tahap kedua. Melalui APBD 2019 dialokasikan anggaran sebesar Rp 9 miliar, guna menuntaskan bangunan dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 5 hektare itu. Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, pembangunan sarana Bapelkes Kaltara bertujuan untuk menunjang pengembangan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan. Di Gedung Bapelkes ini, nantinya, digunakan untuk berbagai kegiatan pelatihan bagi para  tenaga di bidang kesehatan. Baik itu tenaga fungsional maupun profesi.

Karena belum ada, sejauh ini, kegiatan pelatihan masih dilakukan di Jakarta, bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Dan sifatnya berupa pelatihan yang terakreditasi.

Dengan adanya gedung Bapelkes ini, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemprov Kaltara nantinya akan dapat melakukan sendiri pelatihan yang terakreditasi. Sehingga selain efisiensi waktu, juga efisinsi biaya. Pelatihan nantinya juga diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di kabupaten dan kota yang adi di Provinsi Kaltara. Bahkan sampai ke tenaga yang bekerja di puskesmas.

“Gedung Bapelkes ini untuk pelatihan kesehatan terutama pelatihan-pelatihan yang terakreditasi. Jadi tenaga kesehatan yang ikut pelatihan nantinya akan memperoleh akreditasi yang dikeluarkan oleh provinsi,” kata Gubernur, yang didampingi Kepala Dinkes Kaltara, Usman.

Terkait dengan penempatan tenaga pelatih di Bapelkes nantinya, lanjut Gubernur, telah dipersiapkan secara bertahap. Dinkes Provinsi Kaltara telah melatih tenaga Training Of Trainer (TOT) dan Management Of Trainer (MOT) terhadap sejumlah SDM yang dimiliki. “Jadi nanti akan ada tenaga dari kita sendiri seperti TOT, MOT dan fasilitator,” ujarnya.

Tahun ini, pembangunan Bapelkes oleh Dinkes Provinsi Kaltara memasuki tahap kedua. Dengan anggaran sebesar Rp 9 Miliar dari APBD Kaltara 2019, pembangunan lanjutan akan dimulai pada bulan ini, setelah sebelumnya selesai dilelang.

Gedung Bapelkes yang targetnya selesai dibangun tahun ini, direncanakan beroperasi pada 2020 mendatang ini, dibangun pada lahan milik Pemerintah Provinsi Kaltara dengan luas hamparan sekitar 5 hektare. Pada tahap pertama pembangunannya, Dinkes Provinsi Kaltara menganggarkan sebesar Rp 8,9 Miliar pada APBD 2018. Pembangunan fisiknya telah dimulai pada tahun 2018 dengan dengan ukuran 19 x 40 meter persegi, berlantai 2. Untuk fasilitasnya, gedung Bapelkes akan seperti gedung diklat yang memiliki ruang belajar, ruang olah raga dan asrama.

Gubernur yang beberapa waktu telah meninjau lokasi itu menjelaskan, keberadaan asrama akan sangat diperlukan karena sifat gedung Bapelkes yang diperuntukkan bagi pelatihan. Tidak menutup kemungkinan pelatihan yang diadakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain dapat menggunakan gedung ini. Seperti Pelatihan Dasar (Latsar) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltara.

Untuk diketahui, selain gedung Bapelkes, di lahan yang ada, akan dibangun pula sejumlah fasilitas pemerintahan lainnya. Di antaranya, gedung balai pendidikan dan pelatihan terpadu dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltara, gudang dan Laboratorium Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM). (humas)

Comments
Loading...