Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN – Dulu semrawut, sekarang rapi, tertib dan lebih cantik. Itulah gambaran Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, setelah selesai dilakukan rehab. Pelabuhan yang merupakan penghubung wilayah Tarakan dengan seluruh kabupaten lain di Kaltara itu, kini menjadi kebanggaan warga Kaltara. Boleh dikatakan, Pelabuhan Tengkayu I Tarakan sebagai pelabuhan speedboat terbaik di Kalimantan.
Kemegahan Pelabuhan Tengkayu belum tuntas seratus persen. Pemprov Kaltara di bawah kepemimpinan Dr H Irianto Lambrie akan melanjutkan revitalisasi pelabuhan tersebut. Dalam perencanaan yang telah disusun, pembangunan dilanjutkan untuk sisi darat. Yaitu pembangunan terminal, landscape hingga beberapa fasilitas publik lainnya.
Seperti diketahui, pembangunan sisi laut pelabuhan Tengkayu I diselesaikan dalam waktu kurang lebih 3 tahun. Proyek yang dimulai sejak tahun 2017 ini menghabiskan anggaran lebih Rp 100 miliar dari APBD Kaltara. Dengan rincian, tahap pertama atau tahun 2017 lalu dialokasikan Rp 19 miliar. Kemudian pada APBD Perubahan Tahun 2017 atau tahap II ditambah anggaran sebesar Rp 19 miliar. Tahun 2018 atau tahap III, Tengkayu I dikucur anggaran sebesar Rp 35 miliar. Terakhir pada 2019 dialokasikan Rp 36 miliar.
Untuk sisi darat, yang meliputi terminal ruang tunggu, areal parkir dan beberapa fasilitas lainnya diperkirakan memerlukan anggaran Rp 100 miliaran. Sebelum menjalani masa cuti kampanye, Gubernur H Irianto Lambrie telah melakukan komunikasi dengan Pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk bisa mendapatkan kucuran dana melalui APBN.
Kemegahan pelabuhan Tengkayu I membuat kagum banyak warga yang datang ke Kaltara. “Saya baru pertama kali ke Kaltara. Saya mau ke Tanjung Selor. Informasi dari teman setelah naik pesawat ke Tarakan, lanjut naik kapal (speedboat). Bayangan saya, naik kapal kecil, dari pelabuhan kecil terus lewat sungai. Ternyata tidak. Saya kaget sekaligus kagum, pelabuhannya megah, pelayanannya juga bagus. Jauh beda dengan pelabuhan serupa di Balikpapan, Samarinda. Mungkin ini yang paling megah di Kalimantan,” kata Rudi, warga Balikpapan di pelabuhan Tengkayu I.
Senada disampaikan oleh Linda, warga Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, pelabuhan speedboat di Tarakan sangat bagus. Bahkan tak kalah dengan pelabuhan-pelabuhan di Jawa. “Mungkin malah lebih bagus ini, megah. Seperti di bandara,” kata ibu dua anak itu.
Sementara kebanggaan diiungkapkan oleh beberapa warga Kaltara. Halid misalnya. Warga Tarakan itu mengaku bangga memiliki pelabuhan yang sangat bagus. Menurutnya memang sudah semestinya Pelabuhan Tarakan representative. Karena Tarakan merupakan pintu gerbang Kaltara.
“Alhamdulillah, Pelabuhan kita sekarang jauh lebih baik. Sejak dialihkan ke Provinsi, pengelolaannya juga lebih bagus. Tertib, aman, dan nyaman. Jadi penumpang pun merasa senang. Dan memang sudah semestinya begitu, kesan Pelabuhan ini menggambarkan bagaimana Kaltara. Karena sebagai pintu gerbang. Kalau pelabuhannya bagus, orang yang dating akan berpikir ternyata Kaltara juga baik,” kata Halid.
“Terima kasih pak gubernur. Harapan kita, pembangunannya dilanjutkan. Karena saya lihat, terminalnya masih menggunakan yang lama. Kalau bisa diperbagus, akan lebih baik lagi. Dan saya dengar rencananya memang mau dibangun,” ujarnya. (*/rk2)
