Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan bisa merebut 1 kursi DPR RI dari Daerah pemilihan (dapil) Kaltara pada Pemilu 2024 mendatang.
Target tersebut di ungkapkan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu dalam agenda kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis (23/06).
Syaikhu mengatakan, berdasarkan amanat Musyawarah Majelis Syuro, DPP PKS ditargetkan agar mencapai minimal 15 persen atau 86 kursi DPR RI pada Pemilihan legislatif 2024 mendatang.
Jumlah itu dikatakan Syaikhu, mengalami peningkatan dibandingkan hasil Pileg 2019, dimana PKS hanya meraih 50 kursi di DPR RI.
Kaltara pun tak luput dari atensi DPP PKS sehingga ditargetkan dapat menyumbang 1 kursi DPR RI. Kaltara mendapat perhatian serius dari DPP PKS, sebab berdasarkan hasil Pileg 2019, PKS belum mampu meraih kursi DPR RI dari dapil Kaltara.
“Targetnya kita ingin capai di DPR RI-nya dapat 1 kursi. Target yang provinsi kita serahkan pada DPW,” Ujar Syaikhu saat diwawancarai awak media di VIP Room Bandara Juwata Tarakan.
“Kehadiran saya juga tertuju pada dapil yang masih kosong, salah satunya Kaltara. Kita akan memberikan dorongan, motivasi agar kader-kader dapat terus bersemangat. Kita targetkan 1 kursi untuk DPR RI Dapil Kaltara,” Katanya.
Mempersiapkan hal tersebut, PKS juga telah melakukan persiapan menuju PIleg 2024 dengan melakukan penjaringan calon anggota legislatif sejak awal.
“Hari ini kita sudah melakukan proses penjaringan caleg-caleg di PKS. Setelah dijaring, kita juga sudah melakukan penyaringan dan insyaAllah tahap berikutnya ada yang verifikasi caleg-caleg oleh tim profesional dan independent. Ini sedang kita masuki tahapan itu,” Tuturnya.
Disinggung mengenai komposisi caleg PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan secara umum pihaknya mengikuti aturan Perundang-undangan. Seperti kuota minimal 30 persen bagi caleg perempuan.
Kendati demikian, PKS menargetkan agar caleg perempuan yang maju dapat memenangkan PKS.
Syaikhu menambahkan, PKS juga mengambil kebijakan dengan memberi kuota 30 persen untuk caleg milenial yang baru masuk dalam kancah perpolitikan.
“Terdiri dari 15 persen laki-laki dan 15 persen yang perempuan, itu minimal, bisa jadi 1 daerah mungkin potensi caleg milenialnya lebih banyak kita sertakan juga lebih banyak,” Pungkasnya. (DS)
