Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Muhammadiyah ; Memajukan dan Bergembira

0 252

 

RajawaliKaltara.com, Tarakan – Musyawarah Wilayah (Musywil) Kalimantan Utara Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah yang ke 2 telah dilaksanakan dengan gembira. proses pemilihan pemimpin di Muhammadiyah sudah begitu adaptif dengan perkembangan teknologi. Pun itu terjadi di musywil Kaltara muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah ke-2. Aturan pemilihan tetap sama.

 

Di Musywil Muhammadiyah sendiri Pemilik suara memilih 11 nama dari daftar tetap calon pengurus. Namun teknik dan instrumen yang digunakan sudah sangat maju.

 

Jika sebelumnya pemilihan masih manual, maka kali ini sudah menggunakan aplikasi komputer. Panitia pemilihan sudah menyiapkan perangkat pemilihan. 9 buah komputer menjadi instrumen utamanya. Pemilih tinggal memilih 11 nama dari 19 nama yang tersedia.

 

Pilihan nama harus 11. Tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Begitulah panitia pemilihan menjelaskan. Sistem dengan sendirinya akan menyeleksi. Kalau kurang tidak akan terkirim. Kalau lebih juga tidak. Proses pemilihan akhirnya berlangsung dengan tertib. Peserta dipanggil berdasarkan urutan struktur organisasi. Satu persatu nama dipanggil. Peserta langsung menuju meja komputer yang sudah disediakan. Tidak ada kendala yang berarti. Di depan komputer teknisi dan panitia siap membantu. Pemilih tinggal login sesuai kode yang diberikan kemudian login dan mengklik nama serta foto yang sudah di tampilkan. Pemanfaatan teknologi tidak menganulir substansi pemilihan. Metodenya tetap sama. Pemilih memilih 11 nama sebagai formatur. Itulah sistem demokrasi di Muhammadiyah. One man one vote, tetapi hanya untuk memilih formatur.

 

Selebihnya pemimpin tertinggi akan ditentukan dalam musyawarah formatur. Suara terbanyak belum tentu menjadi ketua. Semua bergantung pada hasil kesepakatan formatur terpilih.

Demokrasi yang diterapkan Muhammadiyah terbukti sangat efektif dan berkualitas. Terutama dalam mengurai polarisasi pendukung setiap calon.

 

Tidak ada sejarahnya pemilihan pemimpin di muhammadiyah terjadi dalam tensi tinggi. Para calon atau pendukung juga tidak berkampanye. Semua berjalan damai. Aman, tetapi dinamis. Setiap calon sudah melalui proses seleksi. Proses seleksi diatur berdasarkan tata tertib pemilihan. Tata tertib pemilihan sudah disepakati pada rapat pimpinan. Tentu tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga muhammadiyah. Bagaimana dengan demokrasi kita?. Namun nampaknya belum bisa bergeser.

 

Gembira Bermuhammadiyah

Memilih bermuhammadiyah tentu bukan karena keterpaksaan, jika memilih dengan sukarela sudah seyogyanya warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah dalam bermuhammadiyah harus dengan gembira. Bergembira itu dimulai dengan ungkapan dan penguatan rasa syukur kepada Allah SWT dengan pilihan bermuhammadiyah bukan karena menganggap yang lain jelek, melainkan karena di Muhammadiyah ditemukan kesamaan-kesamaan misi.

 

Sejak awal kehadirannya, Muhammadiyah memang bertujuan untuk menggembirakan umum. Hal itu merujuk pada Statuten Muhammadiyah tahun 1914 yang menyebut (1) memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran Igama di Hindia Nederland, dan (2) memajukan dan menggembirakan kehidupan (cara hidup) sepanjang kemauan agama Islam kepada lid-lidnya (anggota-anggotanya).

 

Oleh karena itu, dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah berusaha untuk membawa masyarakat kepada kemajuan, sekaligus dalam beragama diajak juga untuk bergembira dalam menjalankan ajaran Islam ataupun pengajaran umum di Muhammadiyah yang terkandung dalam dua unsur memajukan dan menggembirakan.

 

Diharapkan dengan gembira dan syukur dalam berMuhammadiyah akan melahirkan sinergi dan harmoni di tengah perbedaan. Sebab, perbedaan bukan untuk dibenturkan melainkan untuk melahirkan ‘suara’ yang lebih bagus.

 

Selamat Atas terpilihanya Ayahanda H. Syamsi Sarman, S.Pd sebagai ketua dan Dian Sandi Utama, SE.I., MM sebagai sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Utara periode 2022 s.d 2027.

 

Kolaborasi kaum muda dan kaum tua menjadi terminologi tak terpisahkan dari sejarah serta perkembangan Islam modern, keterpilihan paket tersebut merupakan kombinasi yang tepat dalam memajukan indonesia, mencerahkan umat kaltara.

 

tak lupa juga,

 

Selamat Atas terpilihanya Bunda Mardhiana, S.Pd sebagai ketua dan Ibunda Nurmin Majid, S.Pd sebagai sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah Provinsi Kalimantan Utara periode 2022 s.d 2027

 

 

Selamat Atas terpilihanya Sri Nuri Inayah, SE sebagai ketua dan Wiliah, S.Pd sebagai sekretaris Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Provinsi Kalimantan Utara periode 2022 s.d 2026

 

Fastabiqul Khairot.

 

Aslan-Ketua PDPM Bulungan

(Panlih Musywil Muhammadiyah Kaltara)

Comments
Loading...