TARAKAN, rajawalikaltara.com – Dengan dinyatakannya Partai Bulan Bintang (PBB) tidak lolos verifikasi menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, membuat pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB Tarakan ikut merasakan kekecewaan.
Seperti diungkapkan Sekretaris DPC PBB, Abdul Halim Naba, ia mengatakan permasalahan administrasi yang terjadi di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat seharusnya masih bisa dipertimbangkan. Lokasi sekretariat dengan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang cukup jauh dan dengan kondisi geografis yang ada, menyebabkan pengurus di daerah tersebut terlambat datang. “Itu yang jadi permasalahan. Sehingga di pusat (KPU RI) dinyatakan kami tidak memenuhi syarat (TMS),” tegasnya, saat dijumpai di Graha KNPI, Minggu (18/2).
Akan tetapi, dijelaskan Halim, pengurus DPP sudah meminta dari Bawaslu untuk membantu melakukan mediasi dan menyampaikan langsung ke KPU. “Harapan kami insya Allah mudah-mudahan bisa lolos. Kan masih dikasih waktu 3 hari. Kami juga optimis bisa ikut (pemilu) di 2019,” jelasnya.
Saat ditanyai terkait kepengurusan PKB di daerah, dirinya akan terus mengikuti instruksi dari DPP. Begitu juga dengan kepengurusan di Kaltara.
“Kami sudah menyiapkan kader untuk 2019. Tapi tetap, mekanisme dari pusat yang kami kerjakan. Seandainya lolos, kami (hari ini) sudah buka juga terkait calon dari luar PBB,” kata Halim.(rk1)