TARAKAN, rajawalikaltara.com – Laporan terkait adanya dua oknum Kepala Dinas (Kadis) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang memajang foto bersama salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada Tarakan, masih terus ditindaklanjuti oleh pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tarakan. Setelah mengumpulkan cukup bukti, akhirnya Bawaslu Tarakan memutuskan bahwa kedua Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut telah terbukti melanggar dengan menunjukan simbol dukungan kepada paslon Walikota dan Wakil Walikota Tarakan yaitu Sofian Raga-Sabar Santuso (Sobat).
Menanggapi hal ini, Ketua Bawaslu Tarakan, Sulaiman menyatakan, ia bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sudah memutuskan hal tersebut pada Senin (26/2) sekitar pukul 03.00 Wita. Adapun Gakumdu yang beranggotakan dari Kepolisian dan Kejaksaan telah mengajukan sanksi administratif pada dua ASN tersebut.
“Kami juga sudah menyerahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tarakan. Karena kami kan tidak bisa berikan sanksinya, karena foto terpublikasi tidak original jadi tidak dapat dijadikan bukti sedangkan foto aslinya di kamera telah terhapus, keterangan dari para saksi juga tidak cukup sementara waktunya mepet berbeda jika tadi tertangkap tangan,” katanya usai ditemui di kampus Universitas Borneo Tarakan, Senin (26/2).
Sulaiman menambahkan, ada beberapa kategori sanksi dalam aturan di Pilkada bagi para ASN yang dinyatakan tidak netral atau memihak pada salah satu paslon. Pertama, sanksi ringan yang berupa teguran. Kedua, sanksi sedang berupa penurunan pangkat serta terakhir, sanksi berat berupa pemberhentian. “Bukti yang kami dapat jelas ada pelanggaran disiplin dan kami merekomendasikan untuk memberikan sanksi sedang,” tegas pria yang akrab disapa Sule tersebut.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kaltara, Siti Nohriyati mengaku akan mendukung sanksi yang diterapkan Bawaslu Tarakan. Akan tetapi harus sesuai dengan peraturan Bawaslu RI. “Itulah yang terbaik. Selama sesuai dengan prosedur yang juga kami dampingi, kita pasti dukung,” singkatnya.(rk1)