RajawaliKaltara.com, Tarakan – Komunikasi antara Andravirti Karita, calon gubernur potensial di Pilkada Kaltara, dengan internal partai Golkar semakin intens. Setelah berkomunikasi dengan DPD dan DPD I Golkar di Kaltara, Andravirti juga telah menjalin hubungan dengan tingkat DPP.
Perwakilan Relawan AK24, Sukma Ardiansyah, menyatakan, “Kami telah melakukan komunikasi secara langsung dengan Ketua Umum, Airlangga Hartato, dan Sekretaris Jenderal, Lodewijk Freidrich Paulus. Dari diskusi dengan tokoh-tokoh tersebut, Andravirti Karita semakin diperkuat sebagai calon gubernur di Partai Golkar.”
Bahkan, dalam komunikasi dengan DPP, Ketum Airlangga memberikan pesan khusus kepada Andravirti Karita. “Airlangga menyampaikan pesan kepada Andravirti, untuk terus maju dan bergerak dalam membesarkan Partai Golkar di daerah,” ujar Sukma.
Menanggapi situasi politik di Pilkada Kaltara saat ini, Sukma Ardiansyah menyampaikan bahwa Andravirti memiliki peluang untuk membangun koalisi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk Gerindra, Demokrat, dan PAN.
Terkait proses penjaringan, Andravirti Karita baru saja mendaftar di partai Golkar. Namun, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk ikut dalam proses penjaringan di partai lain guna membangun koalisi yang kuat di Pilkada Kaltara.
“Saat ini, kami sedang mempertimbangkan partai-partai di luar Golkar. Pak Syarwani juga memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak,” jelas Sukma.
Andravirti juga telah melakukan komunikasi dengan beberapa figur penting, seperti Zainal Arifin Paliwang, Yansen TP, dan Brigjen TNI Sulaiman. Namun, dalam beberapa pembicaraan tersebut, belum ada keputusan mengenai komposisi pasangan calon. Hal ini disebabkan karena beberapa figur masih fokus dalam membentuk koalisi dengan partai-partai lain.
Sukma menambahkan, “Tidak ada masalah serius yang menjadi hambatan dalam komunikasi dengan figur lain. Komunikasi tetap terjalin dengan baik, tidak hanya dengan Zainal Arifin Paliwang, Yansen Tipa Padan, dan Sulaiman. Bahkan, komunikasi juga terus dibangun dengan figur lain yang mendaftar penjaringan di DPD 1 Partai Golkar Kaltara.”