Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TANJUNG SELOR, rajawalikaltara.com – Dugaan adanya unsur kelalaian yang menyebabkan terbaliknya SB Anugrah Express masih terus diselidiki pihak kepolisian, khususnya Polres Bulungan. Begitu juga dengan motoris speedboat yang bernama Amir bin Pare hingga kini masih diperiksa dan dimintai keterangannya sebagai saksi.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Bulungan, AKBP Muhammad Fachry menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari saksi. “Hasilnya kami belum menemukan adanya indikasi kelalaian motoris,” ungkapnya kepada Rajawali Kaltara, Kamis (4/1). Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Fachry, sampai saat ini dugaan penyebab kecelakaan yakni menabrak batang hanyut di Sungai Kayan. Selang beberapa detik, kondisi speedboat langsung oleng dan tak lama kemudian lalu terbalik.
“Kami terus berkoordinasi guna mengungkap apakah ada unsur kelalaian dari motoris,” bebernya.
Sebelumnya pihaknya telah mencocokkan data manifest dengan korban selamat, diketahui jumlah penumpang yang meninggal dunia sebanyak 9 orang dan 39 penumpang lainnya dinyatakan selamat.
Sementara itu, Kapolres Bulungan mengaku akan menerapkan tes urine kepada para motoris kapal cepat sesaat sebelum diizinkan bertolak dari dermaga. “Ini kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pengaruh zat metafetamin dan narkotika selama melakukan perjalanan,” pungkas pria berpangkat dua melati ini. (sep)
