Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN, rajawalikaltara.com – Tepat pukul 09.00 Wita, Selasa (9/1), pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tarakan, Umi Suhartini dan Mahrudin Mado menyatakan keseriusannya mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan lewat jalur perseorangan atau independent. Dirinya juga didampingi Wakil Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lulu Hamidah serta pengurus DPC.
Usai melakukan pendaftaran di KPU, saat diwawancara Umi Suhartini mengklaim mendapat dukungan dari berbagai macam kalangan yang ada di Tarakan. Dengan membawa massa berjumlah sekitar 4.500 yang berpusat di Stadion Datu Adil, pasangan dengan jargon Kita Tarakan ini juga didampingi dengan berbagai pakaian adat di Indonesia.
“Kalau ada ibu-ibu jilbab hijau, ini artinya dukungan PKB dan kecintaan pada Nabi Besar Muhammad SAW. Inshaallah mudahan tidak ada halangan (kelengkapan berkas),” ungkapnya. Wanita yang akrab disapa Umi ini juga mengaku, secara tertulis atau Surat Keputusan dari DPP PKB sudah menyatakan dukungannya.
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PKB, Lulu Nur Hamidah mengaku, alasan PKB beralih mendukung Umi dan Mahruddin karena adanya dinamika politik. Diakui Lulu, meski pasangan tersebut merupakan paslon independen, akan tetapi dia optimis pada pilihan terbaik. “Kami sudah pelajari visi misinya dan bagus untuk kemajuan dan kesejahteraan Tarakan”.
Dirinya juga mengimbau, bagi kader PKB agar wajib mendukung dan memilih paslon tersebut. Saat ditanyai, akankah memberikan sanksi bagi kader yang membelot, dia menjawab akan menyelesaikan secara kekeluargaan untuk merangkul kembali dalam kepengurusan PKB. ”Walaupun ada kader yang masih belum terima keputusan dari pusat ini, kami tidak serta merta memberikan sanksi organisasi, namun akan menyelesaikan secara kekeluargaan untuk di rangkul kembali. Tidak seperti itu (pemecatan kader), kan ada tertib organisasi. Lagi pula ini baru berjalan,” pungkas Lulu. (xix)
