Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN, rajawalikaltara.com – Lebih dari sepekan sejak pendaftaran calon Walikota Tarakan ternyata masih ada beberapa berkas administrasi yang belum dilengkapi oleh pasangan calon (paslon). Diantaranya data pribadi seperti ijazah yang belum di legalisir serta laporan kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masih bersifat sementara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan, Teguh Dwi Subagyo menyatakan, sejak dilakukan penelitian verifikasi administrasi pada Selasa (16/01) terhadap berkas paslon yang telah mendaftar, sebagian sudah dikembalikan kepada seluruh balon melalui masing-masing Liaison Officer (LO) untuk dilakukan perbaikan dengan batas waktu tiga hari. “Tapi, saat ini kami fokus pada syarat pribadi paslon. Untuk hasilnya sudah kami plenokan tadi (hari ini),” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Teguh kembali menuturkan, adapun persyaratan sederhana yang belum dilengkapi seperti ijazah yang belum di legalisir. Lalu ada juga surat tanda terima pemeriksaan kekayaan dari KPK yang bersifat sementara. “Ini belum sesuai dengan format yang kami minta. Bahkan ada juga BB 2 yang berupa daftar riwayat hidup yang belum ditanda tangani oleh DPC parpolnya,” paparnya.
Akan tetapi, ia enggan memberikan penjelasan secara detail terkait kekurangan berkas paslon. Pasalnya, ia harus menyerahkan kembali kepada paslon sebelum dipublikasikan. Begitu juga dengan laporan hasil pemeriksaan kekayaan dari KPK. Ia mengaku, laporan tersebut akan diumumkan maksimal tiga hari sebelum pemungutan suara dilakukan.
“Tapi sebagian besar, hasil penelitian verifikasi administrasi balon hampir tuntas atau sekitar 90 persen. Kami juga beri waktu dari tanggal 18 sampai 20 Januari mendatang hingga pukul 24.00 Wita. Kami juga tidak mentolerir kalau ada yang terlambat, biar fair,” pungkas pria yang kerap mengenakan kacamata ini.(rk1)
