Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN, rajawalikaltara.com – Entah apa yang dipikir pelaku kejahatan ini saat shalat Jumat sedang berlangsung. Pasalnya, pemuda berbaju merah ini nekad mencuri sepatu di salah satu masjid di Jalan Yos Sudarso dan parahnya lagi kejadian tersebut terekam dalam Circuit Closed Television (CCTV).
Dari pantauan CCTV, sekitar pukul 12.50 Wita, terlihat pria yang belum diketahui identitasnya ini nampak memilih sandal dan sepatu sebelum memasuki masjid. Sambil memantau orang di sekitar, dia lantas nekat mengambil dua sepatu di sisi kanan masjid dengan cara memasukan di dalam tasnya. “Padahal ada orang (seorang ibu) duduk di depan, tapi dia (pelaku) tetap dia enggak takut,” ujar Umar, salah seorang pengurus masjid.
Setelah mengambil dua sepatu bermerk ternama ini, lantas pria berkulit sawo matang belum puas mengambil barang yang bukan miliknya. Sambil melihat kedatangan orang, pemuda yang juga mengenakan celana panjang berwarna hitam ini sempat bertiarap di dalam masjid dengan dalih mencari sandal yang jadi sasarannya.
“Parahnya lagi, dia (pelaku) langsung ikut shalat (Jumat) sampai selesai,” beber Umar.
Tidak sampai disitu, setelah shalat pencuri ini kembali mengambil sandal yang bukan miliknya dan dengan santainya dia meninggalkan halaman masjid tersebut. “Padahal sudah ada tulisan disini diawasi CCTV, tetap saja dia nekat ambil sepatu,” ujarnya.
Dijelaskan Umar, sesaat korban mengetahui sepatunya hilang, dua dari tiga korban hanya bisa ikhlas dan merelakan sepatunya diambil pelaku. Namun, seorang korban lantas penasaran dan ingin melihat wajah dari pelaku.
“Tadi sampai habis dia lihat CCTV, karena mukanya engga terlalu kelihatan, dia hanya pasrah,” katanya.
Diakui Umar, kejadian kehilangan benda milik warga yang sedang shalat sudah lama tidak terjadi. Berkaca dari kejadian setahun lalu, pelaku kejahatan sempat dipergoki warga sedang membuka jok motor.”Baru lagi ini kejadian (kehilangan sepatu). Korban juga tidak ada yang mau melapor ke pihak kepolisian,” pungkas pria berjenggot ini.(rk1)
