Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Safari Ramadan Gubernur Kaltara di Nunukan-Sebatik

Tinjau Rehab Sekolah, Masjid hingga Kunjungi Panti Asuhan

0 422

NUNUKAN, rajawalikaltara.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, yang didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H Udin Hianggio dan jajarannya memulai kegiatan Safari Ramadan 1440 H/2019 M di Kabupaten Nunukan, Selasa (28/5) siang dengan melakukan silaturahmi dan peresmian gedung perkantoran SMA Negeri 1 Kabupaten Nunukan, Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah.

Bangunan ini direnovasi dengan APBN model swakelola. Besarannya, Rp 2 miliar dengan 8 ruang belajar dengan sejumlah ruang pendukung. Prosesnya sedikit telat karena harus menghapuskan aset sebelumnya. Jumlah murid di sekolah ini sebanyak 723 orang, dengan 21 rombongan belajar.

Sejak SMA/SMK diserahkan kewenangannya ke Pemprov, menurut Irianto, maka ada perubahan yang harus dilakukan dalam pengelolaannya. Salah satunya, soal pemberian TPP bagi para ASN PNS. Ini adalah kebijakan yang tak mengikat, bukan kewajiban. Jadi, bisa dilanjutkan atau dihapuskan dengan menghapuskan Pergub atau SK terkait hal tersebut.

“Soal penyediaan infrastruktur pendidikan. Seperti gedung ini, dibangun melalui APBN. Perjuangan untuk mendapatkannya tidak mudah, harus berkali-kali melakukan audiensi guna meyakinkan kementerian terkait. Provinsi Kaltara sangat terbantu dengan APBN, meskipun pada tahun ini jumlah APBN yang masuk ke Kaltara lebih kecil dari tahun sebelumnya,” kata Gubernur.

Di dalam Human Development Index (HDI), disebutkan, pendidikan memiliki kontribusi penting. Komponennya, HDI ini sendiri adalah kesehatan, pendidikan dan pengeluaran (pendapatan). Harus diakui, meski kemajuan pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan namun masih kalah daripada negara tetangga. “Ini kemudian dikembangkan oleh Bank Dunia lewat pengukuran Human Capital Index (HCI) yang menjadi output daripada upaya di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dengan kata lain, apabila Indonesia, khususnya Kaltara tidak mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau HDI maka kita akan kalah bersaing,” ujarnya.

Menurut Gubernur, harus diketahui juga, lulusan SMA/SMK juga S-1 di Indonesia, ternyata belum banyak terserap dunia kerja. Padahal, pemerintah membuka banyak peluang untuk meningkatkan kemampuan mereka sehingga terserap dunia kerja. Untuk itu, kepada para guru, diminta untuk menyampaikan kepada para siswa, khususnya yang duduk di kelas XI atau XII mengenai adanya peluang bagi mereka untuk bekerja.

Selama dirinya menjadi Gubernur, kata Irianto, banyak peluang peningkatan kualitas SDM diberikan untuk putra-putri Kaltara. Baik melalui beasiswa didalam negeri maupun luar negeri. Hanya saja, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Pemprov Kaltara telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia dan luar negeri. Termasuk dengan sejumlah pendidikan tinggi dengan ikatan dinas, seperti IPDN, STIP, STTD dan lainnya. Juga ada kerjasama dengan Yayasan Indo-Tionghoa terkait pembiayaan pendidikan bagi putra-putri Kaltara di sejumlah perguruan tinggi di RRT.

“Sekali lagi, tolong diinformasikan setiap kesempatan yang disediakan Pemprov Kaltara ini kepada generasi muda. Utamanya, yang tidak mampu. Yang pasti, peluang tersebut sangat banyak. Jadi, berlomba-lombalah membuat prestasi, tingkatkan kemampuan dan daya saing diri,” kata Irianto.

29 Tinjau Pembangunan Mesjid di Nunukan ok
Gubernur dan rombongan juga meninjau salah satu masjid yang dibangun atas bantuan Pemprov Kaltara.

Usai dari SMA Negeri 1 Nunukan, Gubernur dan rombongan melanjutkan kegiatan jelang Safari Ramadhan 1440 H/2019 M di Nunukan dengan bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Selisun, Nunukan Selatan. Masjid ini, dilakukan peletakan batu pertamanya pada Jumat, 8 Juni 2018 silam. Masjid ini diberi nama Darul Faidzin.

“Pada kesempatan ini, saya ingin mengecek, sekaligus mengajak kita semua berinfak untuk mempercepat pembangunan masjid ini. Infak ini bila ikhlas akan bernilai ibadah, dan menjadi pahala. Biaya pembangunan masjid ini sekitar Rp 1,9 miliar. Kini sudah mencapai 42 persen pembangunannya. Saya juga memerintahkan kepada Biro Kesra untuk mengupayakan pendanaannya melalui APBD Kaltara,” kata Gubernur.

Sore hari kemarin, sebelum ke kegiatan buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan sholat maghrib, isya’ dan tarawih berjamaah di Islamic Center, gubernur juga menyempatkan meninjau beberapa proyek pemerintah, serta mengunjuni panti asuhan. Kegiatan safari ramadan dilanjutkan hari ini di Pulau Sebatik. (humas)

Comments
Loading...