Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN – Mengantisipasi aktivitas berkumpul di luar rumah, Pemerintah Kota Tarakan menutup 6 taman yang menjadi fasilitas ruang terbuka hijau. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas berkumpul di taman yang telah ditutup, dan tetap melakukan social distancing di rumah.
Pentupan dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan, yakni selama penyebaran Covid-19 masih berlangsung. Kebijakan ini akan dievaluasi setiap 2 minggu, dengan melihat perkembangan dan situasi penanganan Covid-19 di Tarakan.
“Beberapa Minggu lalu masih ada aktivitas, tapi sudah sepakat kami tutup. Tujuannya ikut meminimalisir penyebaran Covid-19, jangan sampai ada yang kumpul-kumpul di taman,” ujar Kepala Bidang Tata Ruang dan Dekorasi Kota DPUTR Tarakan, Broto.
Enam lokasi taman yang ditutup adalah Taman Berlabuh, Taman Lingkas, Taman Tugu Monumen 99, Taman Oval Markoni, Taman Oval Ladang dan Taman Berkampung. Selain melarang aktivitas berkunjung masyarakat, pemerintah juga melarang aktivitas jual beli oleh pedagang makanan dan minuman.
“Fasilitas internet dari Telkom juga diamankan sementara. Karena masih ada yang nekat untuk menggunakan wifi, makanya fasilitas modem internetnya kita amankan juga,” tegas Broto.
Setelah diterbitkan surat edaran Wali Kota Tarakan, diharapkan masyarakat dapat mematuhi aturan pelarangan berkumpul di tempat umum, pasca penutupan 6 lokasi taman yang biasanya ramai dikunjungi pada hari libur dan akhir pekan. (rk-3)
