Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN – Masih ada saja penumpang dan motoris yang tidak patuh dengan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Tarakan, maupun pengumuman dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan di masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Dari hasil pemantauan masih ada saja yang datang dari jalur laut dengan berbagai macam, maksudnya gini ada macam-macam alasannya, ” ujar Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti saat press rilis, Selasa (5/5).
Terhadap penumpang yang kedapatan masuk ke Tarakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan telah mengkarantina mereka di lokasi yang sudah disiapkan, yakni di SMPN 1 dan SMPN 2 tarakan.
Seperti penumpang yang datang pada Senin (4/5), melalui pelabuhan Tengkayu 1 Kota Tarakan sebanyak 44 orang. Mereka telah dilakukan screening kesehatan sebanyak 40 orang, serta telah dilakukan karantina baik di SMP 1 dan SMP 2. Sedangkan 3 orang karantina di rumah. Sisanya belum melapor.
Di antara penumpang di karantina, menurut Devi, ada yang merupakan karyawan perusahaan yang ditugaskan. Hanya saja surat tugasnya belum tersampaikan. Ada juga masyarakat biasa. (rk-4)
