Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Aklamasi, Ke-2 Kalinya Irianto Lambrie Terpilih Sebagai Ketua Umum IARMI Kaltim-Kaltara

0 365

BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) yang saat ini sedang menjalani cuti di luar tanggung jawab negara terpilih secara aklamasi sebagai ketua Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) – Kaltara.

Terpilihnya Irianto untuk periode ke-2 ini, berdasar hasil Musyawarah Provinsi (Musporv) ke-II di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (10/10/2020).

Pelaksanaan Musprov IARMI Kaltim-Kaltara ke-II Tahun 2020 mengambil tema Bangkitkan Menwa dan Alumni, Perkuat Konsolidasi Organisasi, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Pengabdian pada Masyarakat.

Sebetulnya Musprov ini sudah lama direncanakan, sejak menjelang berakhirnya masa bakti Kepengurusan DPP (Dewan Pengurus Provinsi) IARMI Kaltim, yaitu April 2017. Akan tetapi mengingat berbagai kendala, maka baru dapat dilaksanakan pada hari ini di tengah-tengah suasana hangat.

Musprov yang dihadiri Gubernur Kaltim Isran Nor, Walikota Balikpapan, dan sejumlah pejabat Polda maupun Kodam ini, digelar dengan penerapan protokol kesehatan. Mengingat Musprov dilaksanakan masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Selama periodesasi kepengurusan DPP IARMI Kaltim Tahun 2012–2017, disadari sepenuhnya memang belum banyak yang bisa kami perbuat dari apa yang telah diamanatkan dalam AD/ART, Keputusan Musprov serta peraturan organisasi lainnya. Pada saat ini DPP IARMI Kaltim baru dapat membentuk 5 Dewan Pimpinan Kabupaten dan Kota (DPK) IARMI dari 10 Kabupaten dan Kota di Kaltim,” ujarnya usai ditetapkan kembali sebagai Ketua DPP IARMI Kaltim yang kini digabung dengan IARMI Kaltara atau DPP IARMI Kaltim-tara.

Dikemukakan Irianto, dalam Musprov IARMI Kaltim 2020 telah disepakati menggabungkan IARMI Kaltim dan IARMI Kaltara dalam satu wadah yaitu DPP IARMI Kaltimtara.

“Penggabungan ini melihat fakta terbatasnya jumlah alumni Menwa yang ada di Provinsi Kaltara. Alhamdulillah hasil Musprov IARMI Kaltim yang juga dihadiri oleh anggota IARMI Kaltara menyepakati,” tandasnya.

Lanjut Irianto, salah satu kendala IARMI belum berkembang di seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim dan Kaltara dikarenakan terbatasnya alumni Menwa di beberapa daerah, dan tidak ada kesinambungan atau stagnannya pengkaderan atau pembentukan Menwa di hampir seluruh Perguruan Tinggi di Kaltim sejak tahun 2002. Diungkapkan, pada Tahun 2002, terakhir kalinya Pemerintah Provinsi membiayai Diksar Menwa dengan jumlah 32 orang.

“Oleh karenanya DPP IARMI saat ini kami sedang melakukan pendataan alumni menwa yang tersebar di kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan Kaltara,” jelasnya.

DPP IARMI Kaltim-tara juga aktif memberikan pendampingan dan membantu Staf Komando Resimen Mahasiswa (Skomenwa) Mulawarman melakukan koordinasi ke Perguruan Tinggi yang ada di Kaltim dan Kaltara. Juga kepada Pemerintah Daerah.

Pada tahun 2014 telah mengirim dua angkatan, angkatan pertama sebanyak 24 orang Mahasiswa dan angkatan kedua 15 orang mahasiswa. Sedangkan Universitas Widya Gama Mahakam pada Tahun 2014 mengirim 10 orang mahasiswa, Tahun 2015 mendidik 20 orang mahasiswa. Terakhir pada Tahun 2018 mengirimkan sebanyak 30 orang mahasiswa untuk mengikuti Latsar di Komando Pendidkan dan Kejuruan (DODIKJUR) Kodam VI Mulawarman di Manggar Balikpapan.

Pada Tahun 2019 untuk pertama kalinya Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda sesuai kemampuan dan ketersediaan dana mengirim dan mengikutsertakan 6 orang mahasiswanya mengikuti Latsarmil di Secaba Reguler Jogjakarta. Namun setelah itu sampai saat ini sudah tidak ada lagi Diksar resimen mahasiswa.

“Harapan kami kepada Perguruan Tinggi yang ada baik di Kaltim, juga di Kaltara dapat memprogramkan pendidikan dasar kemiliteran kepada mahasiswa baru khususnya. Karena pendidikan dasar kemiliteran ini menurut saya sangat penting untuk membentuk, karakter, menanamkan nilai-nilai kejuangan dan disiplin bagi generasi muda,” tambahnya. Melalui forum yang ini, dirinya menghimbau dan mengharapkan kepada Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun kabupaten/kota bisa mengalokasikan sejumlah anggaran pendidikan dasar kemiliteran yang dikoordinasikan oleh Skomenwa Mulawarman.

“Untuk itulah DPP IARMI Kaltim-tara terus mendorong pihak Skomenwa untuk melakukan pendekatan ke Perguruan Tinggi dan Pemda untuk mendapat dukungan anggaran, namun sampai sekarang masih belum terealisasi dan mendapat persetujuan,” tutupnya. (*)

Comments
Loading...