Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

IPM Kaltara Tertinggi Kedua di Kalimantan

Bukti Keberhasilan Pembangunan di Kaltara

0 273

TANJUNG SELOR – Meski harus diakui masih berada di bawah rata-rata Nasional, sebagai Provinsi yang baru berusia 7 tahun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Utara (Kaltara) sudah sangat baik. Menurut catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Provinsi Kaltara ada 2019 sebesar 71,15. Ini tercatat sebagai IPM tertinggi kedua di regional Kalimantan.
IPM Kaltara pada 2019 jauh meningkat dibandingkan IPM Kaltara tahun sebelumnya 2018 yang mencapai 70,56. Pencapaian ini jauh lebih baik dari provinsi lain di Kalimantan yang sudah lebih mapan dan segi infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM), seperti Kalbar, Kalteng, dan Kalsel.
Kaltara hanya tertinggal dari Kaltim. Ini sebuah kewajaran, karena Kaltim memang memiliki SDM yang unggul, anggaran besar juga infrastruktur yang memadai. Terlebih Kaltim, adalah induknya Kaltara. Dirunut berdasarkan capaian IPM pada 2019 untuk wilayah Kalimantan, Kaltim berada di urutan 1 dengan capaian 76,61. Lalu, Kaltara (71,15), Kalteng (70,91), Kalsel (70,72), dan Kalbar (67,65). menilai, meski masih berada di bawah IPM Nasional (71,92), capaian IPM Kaltara terbilang sudah sangat baik. Apalagi dengan melihat usia Kaltara yang baru mendekati 8 tahun.

“Ini membuktikan pembangunan berbagai bidang di Kaltara sudah berhasil. Utamanya di bidang peningkatan SDM. Baik itu Pendidikan, kesehatan dan lainnya. Program-program yang telah dilakukan pemerintah daerah, utamanya Pemerintah Provinsi Kaltara sudah tepat sasaran. Apalagi jika dikorelasikan dengan pertumbuhan ekonomi yang juga sangat bagus,” kata dosen Universitas Kaltara Tanjung Selor itu.
Melihat capaian itu, Aslan menilai, masih butuh banyak perbaikan terhadap faktor penopang pertumbuhan IPM. Namun, secara garis besar, capaian ini sudah menunjukkan bahwa Kaltara mampu bersaing dengan daerah lain. “Juga berarti arah pembangunan SDM dan faktor penopang pertumbuhannya di Kaltara, sudah cukup tepat. Tinggal meningkatkan yang sudah berjalan,” tuturnya.
Dengan target bisa melampaui IPM Nasional (Indonesia), salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan IPM Kaltara, adalah dengan menggenjot peningkatan kualitas SDM, melalui berbagai program yang telah dijalankan.
Upaya lainnya, lanjut dia, adalah peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan dan infrastruktur. “Sejalan dengan visi-misi Pemprov Kaltara, pelayanan dasar kesehatan akan terus ditingkatkan kualitasnya. Baik dengan dukungan anggaran yang memadai maupun kebijakan yang pro warga kurang mampu. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bermanfaat besar bagi masyarakat,” ujar dia.
Guna diketahui, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat atau penduduk). Lebih detail, IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Sebagai informasi, Kaltara juga menempati peringkat kedua pada capaian IPM 2018 dengan nilai 70,56. Pada IPM 2018, Kaltim menempati peringkat pertama dengan capaian 75,83. Disusul Kalteng (70,42), Kalsel (70,17), dan Kalbar (66,98). Sementara IPM Indonesia tahun 2019 sebesar 71,92, lebih tinggi dari IPM tahun 2018 yang sebesar 71,39. (rk-2)

Comments
Loading...