Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Demi Kondusif, Lapas Tarakan Bangun Sinergitas
TARAKAN- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan masih dalam over kapasitas. Daya tampung Lapas Kelas II A Tarakan yaitu 400 orang, namun saat ini dihuni oleh 1.078 orang Warga Binaan, yang terdiri dari narapidana 785 orang dan Tahanan sebanyak 291 orang. Kalapas Tarakan Yosef Yembise mengatakan, saat ini kondisi over kapasitas Lapas Tarakan sudah 190 persen. Tentu dengan kondisi tersebut, membuat lapas Tarakan memiliki potensi besar terhadap gangguan kemanan dan ketertiban.
“Meski demikian kami tetap melakukan berbagai program Pembinaan guna meminimalisir potensi gangguan kemanan dan ketertiban ditengah pandemi Covid-19,” katanya.
Diakuinya, over kapasitas tidak hanya dirasakan oleh Lapas Tarakan, namun hampir semua Lapas dan Rutan yang ada di Indonesia yang telah mengalami over kapasitas. Tidak hanya mengalami permasalahan over kapasitas, namun didapati jumlah penghuni Lapas tersebut tidak sebanding dengan jumlah pegawai Lapas. Saat ini jumlah pegawai Lapas Tarakan berjumlah 83 orang. Untuk regu pengamanan (rupam) terdiri dari 4 regu pengamanan dengan kekuatan pegawai masing- regu adalah 10 personil.
“Kondisi ini tidak menyurutkan tekat para pegawai untuk terus melaksanakan berbagai program pembinaan dan keamanan guna dapat menciptakan kondisifitas di Lapas,” ucap Yosep.
Pihaknya pun saat ini memiliki segudang program, agar lapas Tarakan selalu kondusif di tengah over kapasitas. Untuk program pembinaan kepribadian seperti meningkatkan ibadah di masjid dan gereja, belajar Alquran, pengajian dan pemberantasan buta huruf (PBH). Sementara untuk untuk pembinaan kemandirian yaitu produksi meubeler, perkebunan, pembuatan batako, sablon, tata boga, batik dan kopi bui.
“Kita optimis melakukan perubahan kearah yang lebih baik sehingga tujuan sistem Pemasyarakatan dapat tercapai,” tutur Kalapas berdarah Papua itu.
Disisi lain, pihaknya juga intens melakukan koordinasi dengan semua instansi aparat hukum dan pemerintah daerah guna menjaga keamanan ketertiban lapas. “Pasti kita selalu sinergi dengan TNI Polri, pemerintah dan masyarakat di sekitar lapas. Kita juga harus fokus mencagah penularan Covid-19″ tutupnya. (rk/2)