Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN – Menjelang tahapan Pemilu 2024 seluruh Partai politik (Parpol) terus menyiapkan diri dalam menyambut perhelatan akbar tersebut, tak terkecuali Partai Gelora Indonesia.
Seolah tak mau kalah dengan Partai-partai lama yang terlanjur memiliki kantong-kantong suara di setiap daerah, Partai Gelora Indonesia, sebagai Partai pendatang baru di kancah perpolitikan tanah air juga terus melakukan konsolidasi di setiap daerah termasuk Provinsi Kaltara.
1 kursi DPR RI dari Dapil Kaltara pun tak luput dari target Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia secara nasional.
“Ya target DPR RI Dapil Kaltara minimal 1 kursi kita usahakan,” Ujar H. Rofi’ Munawar saat diwawancarai Rajawalikaltara.com, Senin (28/03/2022).
Partai besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah yang merupakan Eks Elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga menepis isu miring yaitu berupaya mengambil ceruk suara PKS.
Pihaknya bahkan menegaskan, akan menang dengan merebut ceruk suara semua Partai yang ada.
“Kita tidak mengambil ceruk dari partai sebelumnya, tetapi mengambil ceruk semua partai. Kalau mau menang, ya harus mengambil kursi partai lain,” Tutur Rofi’ yang juga Eks Politisi PKS dengan nada canda.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Kaltara Surya Yuniza mengatakan, pihaknya juga intens melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal guna merumuskan langkah strategis kedepan dan menargetkan meraih minimal 1 kursi dari setiap Dapil yang ada di Kaltara, mulai tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
“Empat dapil di DPRD Kaltara, Insyaallah kita menangkan 4 orang kader terbaik kita untuk menjadi anggota DPRD. Begitu juga untuk DPRD kabupaten/kota, semua dapil kita kirimkan kader Partai Gelora untuk menjadi anggota DPRD di semua dapil,” Sebut Surya.
Surya menambahkan, setelah lolos menjadi partai politik peserta Pemilu 2024, tahun 2023 mendatang pihaknya akan lebih melakukan konsolidasi secara rutin di setiap Kabupaten/Kota di Kaltara.
