Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Kaltara Tawarkan Peluang Investasi Dihadapan Duta Besar dan 25 Delegasi Pengusaha Malaysia
RajawaliKaltara.com, Tarakan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mendapat kesempatan memaparkan materi terkait potensi investasi dihadapan Duta Besar dan 25 perusahan asal Malaysia yang bergerak pada beberapa sektor, yaitu konstruksi, power generation, water treatment dan jasa penunjangnya.
Pemaparan materi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Kadis PMPTSP), Ferry Ferdinand Bohoh, ST.,MT. dalam kegiatan bertajuk Export Acceleration Mission on Construction and Related Services yang diinisasi oleh Kedutaan Malaysia pada Selasa (19/12) di Hotel St. Regis, Kuningan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Ferry menyampaikan Kaltara yang diisi, jumlah penduduk lebih dari 730 ribu orang itu memiliki segudang peluang investasi terutama di bidang infrastruktur.
Dia menyebutkan beberapa sektor potensial yang bisa dikembangkan seperti, rumah sakit, jembatan hingga bendungan hydropower menjadi andalan di Provinsi paling utara pulau Kalimantan itu.
Selain itu, Kaltara menjadi satu – satunya Provinsi yang diundang dalam kesempatan itu juga memperlihatkan peluang investasi besar, yakni Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang terletak Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan.
Dia menjelaskan kawasan yang memiliki luas 30.000 hektar dan diklaim sebagai yang terluas di dunia mengembangkan tiga industri yang menjadi fokus pembangunan di kawasan industri hijau.
“Ketiga fokus pembangunan itu adalah, pembangunan industri baterai untuk kendaraan listrik, pembangunan industri petrokimia dan pembangunan industri alumunium,” ujarnya.
Dia pun menekankan kawasan itu mampu menjadi masa depan dalam pembangunan industri energi hijau.
Sementara itu terkait regulasi perizinan, Ferry menjelaskan DPMPTS memudahkan segala bentuk perizinan investasi sesuai dengan program hilirisasi pemerintah.
Saat ini, lanjutnya para investor tak perlu repot – repot untuk datang ke Kaltara, karena dengan adanya sistem Online Single Submission (OSS-RBA) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengurusan berbagai perizinan berusaha (terkait lokasi, lingkungan, dan bangunan), maupun izin operasional untuk kegiatan operasional usaha di tingkat pusat atau daerah.
“Kemudahan yang sangat mudah sekali, jadi mereka tidak perlu harus ke Kaltara mengurus izin, hanya menyiapkan persyaratan teknis saja,” tuturnya.
Lebih lanjut, dengan adanya kegiatan ini, Kadis Ferry berharap besarnya peluang investasi yang ada di Kaltara dapat menjadi daya tarik bagi para investor Malaysia dan juga negara lainnya.
“Harapan kita kedepan Kaltara, lebih dikenal dan saya lihat potensial investor yang hadir hari ini, mereka sangat tertarik mengenal Kaltara,” ucapnya.
Perlu diketahui, kegiatan yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Malaysia berlangsung selama tiga hari mulai 18 Desember 2023 hingga 20 Desember 2023 di Hotel St. Regis, Jakarta.
Selain Provinsi Kaltara, pada hari ini, Selasa (19/12) Kedutaan Besar Malaysia juga mengundang Otorita Ibu kota Nusantara serta Kementerian PUPR untuk memaparkan peluang investasi.
Turut hadir mendampingi Kadis Ferry Ferdinand B, Penata Kelola Penanaman Modal, Ahli Muda, DPMPTSP Kaltara Rahman Putrayani.