Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
RajawaliKaltara.com, Tarakan – Pelaku bisnis Kota Tarakan kembali dapat suntikan semangat. Kali ini dari Kantor Kementerian Investasi/Badan Penanaman Modal (BKPM). Bertempat di Swiss-bel Hotel, digelar Diseminasi Kebijakan Kementerian Usaha Nasional dalam rangka penanaman modal tahun anggaran 2023. Acara ini dibuka Anggota Komisi 6 DPR Deddy Yevri Sitorus dan dihadiri Walikota Tarakan dr Khairul.
Saat memberikan sambutan pembukaan didepan 100 lebih pelaku usaha, Deddy Sitorus mengungkapkan, para pelaku usaha harus memanfaatkan dua mega proyek di Kaltara.
‘’Investasi di KIPI dan PLTA itu jumlahnya ratusan triliun rupiah. Kalau kita tidak bisa memanfaatkannya. Wassalam,’’ tegas Deddy Sitorus.
Selain memotivasi para pengusaha dan pelaku UMKM, Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan kritik kepada pemerintah. Terutama terkait investasi di sektor perkebunan kelapa sawit.
‘’Saya sudah keliling Kaltara. Sampai saat ini tidak satu pun Perkebunan Plasma sukses. Yang ada, rakyat selalu dirugikan. Padahal itu sudah diatur Undang Undang. Ini membuktikan lemahnya pengawasan Pemerintah Daerah,’’ ujar Deddy lantang.
Sementara itu, Walikota Tarakan dr Khairul dalam sambutannya menyatakan, pemerintah yang dipimpinnya berupaya tidak menghambat investasi. Hal ini dimulai dari proses perizinan online yang berada di Kantor Perizinan Satu Atap. Khairul memastikan perizinan tersebut berjalan cepat, transfaran dan akuntable.
‘’Untuk izin standar, jika persyaratannya terpenuhi prosesnya 10 menit. Untuk yang lainnya 14 hari kerja. Semuanya online. Yang mengurus tidak perlu bertemu dengan kepala dinas,’’ papar Khairul.
Sosialisasi ini juga menghadirkan Ana Nurbaini, Direktur Pemberdayaan Usaha BKPM dan Sugeng Kepala Pelayanan Satu Atap, Kota Tarakan. (pai)
