Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
RajawaliKaltara.com, Tarakan – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum, menyambut Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kaltara di Hotel Tarakan Plaza pada Minggu (7/1/2024). Kedatangan DPD IMM Kaltara, yang dipimpin oleh Ahmad Imam Ma’arif, bertujuan meminta izin dan doa restu Gubernur untuk acara pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSYDA) IMM kaltara Ke II dengan tema “Kolaborasi Gerakan, Mencerahkan Benuanta” di Kota Tarakan.
Ahmad Imam Ma’arif juga mengundang Gubernur untuk membuka langsung MUSYDA yang akan berlangsung pada Sabtu hingga Ahad (13-14/1/2024) mendatang.
“Alhamdulillah Pak Gubernur bersedia hadir dan membuka kegiatan kita nanti,” ungkap Imam.
Gubernur memberikan respons positif dan dukungan terhadap pelaksanaan MUSYDA IMM di Tarakan. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), sebagai organisasi mahasiswa Islam Indonesia yang berdiri sejak tahun 1964, akan mengadakan MUSYDA untuk menentukan perkembangan organisasi di tingkat daerah khusus nya Daerah provinsi Kalimantan Utara untuk masa bakti 2023-2025.
Sementara itu ketua Panitia Pelaksana MUSYDA IMM Kaltara Ke II, Ainulyansyah Nurdin menjelaskan bahwa pada acara pembukaan nanti akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, IMMawan Abdul Musawwir Yahya.
“Alhamdulillah Ketua Umum DPP IMM dipastikan akan hadir pada pembukaan nanti, doakan semuanya berjalan lancar,” terang Ainul.
Sebagai Ketua DPD IMM Kaltara, Ahmad Imam Ma’arif berharap MUSYDA tahun ini dapat menghasilkan pemimpin yang kokoh dalam memegang prinsip idealisme mahasiswa.
“Tentu menjadi MUSYDA yang menghasilkan pimpinan yang kokoh dalam memegang prinsip idealismenya sebagai mahasiswa. Dengan tema kolaborasi ikatan mencerahkan Benuanta, menjadi roh perjuangan pimpinan ke depan agar Benuanta ini terisi dengan pemuda mahasiswa yang intelektual, humanis, dan religius,” tutup Ahmad Imam.
