Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Rajawalikaltara.com, Tarakan – Setelah rapat koordinasi dengan Tim Adhoc Pemantau Pemilu Muhammadiyah Kaltara, Ketua PWM Kaltara, H. Syamsi Sarman, S.Pd, mengungkapkan kepada awak media tentang kesiapan pihaknya dalam mengawal semua proses pemilu mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga perhitungan dan rekapitulasi suara.
“Kami pastikan tim yang kami bentuk, ditambah relawan dari kader Muhammadiyah, sudah siap mengawal pelaksanaan pemilu, terutama saat pencoblosan di TPS hingga proses perhitungan dan rekapitulasi suara. Ada ribuan relawan yang direkrut dari anggota Muhammadiyah, kader angkatan muda, dan simpatisan, sehingga kami memastikan setiap TPS memiliki petugas dari kami. Di Tarakan saja, sekitar lima ratus relawan siap bertugas. Jika dihitung dari jumlah TPS yang ada, tentunya ada juga petugas yang mengawal lebih dari satu TPS. Hal yang sama juga dilaksanakan di kabupaten lainnya se-Kaltara,” ungkap H. Syamsi Sarman.
Pihak Muhammadiyah telah menempatkan petugas pemantau yang terdiri dari dua sistem, yaitu terbuka dan tertutup. Tim terbuka menggunakan atribut khusus, sementara tim tertutup bekerja secara senyap tanpa atribut khusus. Semua petugas pemantau dilengkapi dengan identitas resmi yang diterbitkan oleh Muhammadiyah, untuk mencegah pihak lain yang ingin menyusup.
H. Syamsi Sarman menjelaskan bahwa pihaknya telah mendaftarkan administrasi dan persyaratan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Target pengawalan Muhammadiyah meliputi semua pihak yang terlibat dalam pemilu, termasuk penyelenggara pemilu, calon anggota legislatif beserta tim suksesnya, saksi-saksi, dan pemilih itu sendiri. Selain itu, Muhammadiyah juga akan melaporkan setiap temuan secara berjenjang hingga ke pengurus pusat Muhammadiyah untuk tindak lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami dari Muhammadiyah merasa terpanggil untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif sebagai pemantau, mengingat maraknya isu-isu tentang potensi kecurangan, terutama di TPS. Semua upaya ini dilakukan demi terlaksananya pemilu yang Jurdil (jujur, adil) serta damai,” tambah H. Syamsi Sarman.
Dengan kesiapan Muhammadiyah Kaltara dalam mengawal proses pemilu dengan ribuan relawan, diharapkan pemilu di Kalimantan Utara dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang akurat serta mewakili kehendak rakyat.
