Secara Simbolis, Pemkot Tarakan Serahkan JKN Kepada Da’i Kota Tarakan

Rajawalikaltara.com, Tarakan – Pada hari Jumat (23/2/2024), Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., bersama Wakil Wali Kota, Effendhi Djuprianto, secara simbolis menyerahkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada dai yang ada di kota Tarakan. Acara penyerahan ini berlangsung di ruang rapat Wali Kota dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala BPJS Kesehatan Tarakan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan perwakilan Ormas Islam.

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tarakan untuk menyediakan akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Program Bantuan Iuran (PBI) Daerah untuk mencakup biaya BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Wali Kota juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tarakan akan terus melakukan pendataan secara cermat terhadap masyarakat yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua warga dapat memperoleh perlindungan kesehatan yang memadai sesuai dengan haknya.

Sekretaris FKUB Tarakan, Syamsi Sarman, memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap dai yang ada di Tarakan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes yang telah memberikan perhatian kepada para muballigh dengan memberikan bantuan berupa BPJS Kesehatan Gratis,” ungkap Syamsi.

Syamsi berharap bahwa bantuan BPJS Kesehatan ini dapat membantu para dai dan keluarga mereka dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama. “Tentu jaminan kesehatan BPJS ini akan sangat bermanfaat bagi muballigh dan keluarganya,” terang Syamsi.

Syamsi juga berterima kasih kepada Kantor BPJS Cabang Tarakan yang telah memfasilitasi para dai sehingga mendapatkan Jaminan BPJS ini. Ia berharap bahwa tokoh agama lain juga akan mendapatkan hal yang sama di masa depan. “Sebagai pengurus MUI dan FKUB Tarakan, saya juga berterima kasih kepada BPJS Cabang Tarakan. Semoga di sesi berikutnya ada dari tokoh Agama Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan juga Konghucu,” ungkapnya.

Meski anggaran Pemkot Tarakan tidak begitu besar, komitmen Wali Kota tersebut dalam memberikan perhatian khusus kepada para dai dan tokoh agama lainnya di Tarakan mendapat apresiasi. “Kita semua tahu bahwa anggaran yang dimiliki Pemkot itu tidak terlalu besar, namun Bapak Wali Kota sangat berkomitmen memberikan perhatian khususnya kepada para tokoh agama di Kota Tarakan,” tutup Syamsi.”