Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Gerindra dan PKB Belum Pernah Bahas Komposisi Pilwali Tarakan
TARAKAN – Kendati sering bertemu dengan Ketua DPC PKB Tarakan, Ahmad Usman, Ketua DPW Gerindra Kaltara, Ibnu Saud Is, mengaku tak pernah ada pembahasan soal peluang berpasangan di Pilkada Tarakan. Ibnu Saud Is sudah menyatakan kesiapan untuk maju di Pilkada Tarakan sebagai bakal calon Wali Kota.
“Sering berhubungan (dengan Ahmad Usman) tapi tidak ada pembahasan antar tim. Karena beliau (Ahmad Usman) mau maju menjadi calon wali kota. Intinya semua nama yang keluar itu orang top di Kaltara. itu juga yang menjadi kita pusing, karena semua bagus dan banyak yang harus dijaga,” terang Ibnu Saud.
Figur Ahmad Usman sudah sejak lama masuk dalam bursa Pilkada Tarakan, dan kerap dikaitkan akan berpasangan dengan Ibnu Saud Is. Namun spekulasi tersebut dinilai masih sulit terjadi, lantaran Ahmad Usman hingga saat ini masih mantap untuk menjadi bakal calon Wali Kota di Pilkada Tarakan.
Dengan kondisi peta konstelasi politik tersebut, Ibnu Saud masih mengkalkulasi soal sikapnya dalam menentukan siapa figur pendamping untuk berpasangan.
“Kami mau menghindari ada dampak atau kerusakan yang timbul karena sebuah keputusan. Tapi harus mengambil keputusan, karena akan diputuskan di Rapimnas Partai Gerindra bulan Juli ini,” ujar Ibnu Saud
Sementara itu terkait kedekatan dengan Mariyam, Ibnu Saud menjelaskan, dirinya memang sudah intens melakukan komunikasi terkait Pilkada Tarakan. Ia juga pernah menyebut Mariyam sebagai figur potensial di Pilkada Tarakan.
“Sulit saya komentari satu persatu, ada juga Umi Suhartini yang belakangan ini baru muncul tapi sudah eksis. Nama yang muncul ini kan karena dipanggung jadi kena sorot lampu, spot light. Tapi, ada orang yang tidak diatas panggung dan tidak kena lampu sorot media,” terangnya.
Dalam menentukan figur pendamping di Pilkada Tarakan, Ibnu Saud mengatakan, elektoral menjadi salah satu indikator penting. Chemistry yang sudah terbsngun juga menjadi salah satu pertimbangan Ibnu dalam penentuan posisi Wakil Wali Kota.
“Faktor elektoral itu lebih dominan, kemudian biasanya soal chemistry. Tapi, saya orangnya diajak komunikasi dan cocok dengan siapapun,” pungkas Ibnu. (*)