Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Optimis Pertanian Maju, Inginkan Petani Bisa Mandiri

Gubernur Panen Raya Padi di Sebatik Timur

0 689

SEBATIK, rajawalikaltara.com – Di antara kegiatan dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie ke Pulau Sebatik, Nunukan adalah melakukan panen raya di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga melakukan dialog dengan para petani, dan kepala desa di Pulau Sebatik yang hadir.

Kegiatan panen raya ditandai dengan pemotongan padi secara simbolis oleh Gubernur, yang didampingi Wakil Bupati Nunukan Faridil Murad, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan H Dani Iskandar dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. “Alhamdulillah hasil padi para petani di Sebatik sangat bagus. Saya berharap ini terus ditingkatkan. Kuncinya adalah semangat, kerja keras dan terus berinovasi,” ujar Gubernur memberikan motivasi kepada para petani.

Dalam kesempatan itu, Irianto mengajak masyarakat untuk bisa menjadi petani yang mandiri. Gubernur pun optimis, Sebatik bisa menjadi daerah penghasil padi untuk memenuhi kebutuhan pangan di Nunukan, bahkan di Kaltara. “Saya yakin petani di sini (Sebatik) mampu mewujudkan itu. Karena saya percaya, bapak ibu semua adalah petani yang tangguh, pekerja keras,” ujarnya.

Gubernur juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, melalui OPD terkaitnya untuk lebih aktif turun membantu para petani. Jika memang ada yang perlu dibantu, bisa diusulkan. Baik melalui Pemprov maupun ke pusat yang nanti difasilitasi OPD terkait di Pemprov Kaltara.

Untuk diketahui, tanaman padi yang dipanen kemarin adalah padi masa tanam 2017-2018. Luas lahan padi di wilayah itu mencapai 764 hektare. Dengan rincian, kegiatan tanam 2017 berjumlah 274 hektare dan kegiatan panen 2018 baru 156 hektare. Rata-rata produksi dalam 1 hektare sebesar 4,7 ton.

Gubernur menyampaikan, dalam program sektor pertanian pemerintah, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltara, telah mengalokasi dana untuk beberapa bantuan kepada petani.

Di antaranya, untuk bidang tanaman pangan ada bantuan budidaya Padi Gogo di lahan seluas 348 hektare. Kemudian budidaya jagung hibrida varietas umum II dan pupuk urea bersubsidi 1.245 hektare; budidaya padi organik perbatasan 800 hektare.

Pemerintah melalui APBN, juga memberikan bantuan 10 unit Alsintan berupa power threster, satu unit mouisture tester, satu unit bangunan, mesin RMU dan packing wilayah perbatasan.

Sementara yang bersumber dari APBD Provinsi, ada bantuan benih padi unggul nasional untuk di lahan seluas 750 hektare masing-masing 25 kilogram per hektare. “Di bidang perkebunan, Pempro ada beberapa bantuan di Nunukan. Ada bantuan bibit Lada untuk kebun sumber benih, bantuan sarana dan prasarana dalam rangka gerakan pengendalian Kakao,” imbuhnya.

Bidang PSP, ada bantuan 20 unit traktor roda dua, 20 unit pompa air, lima unit rice transplanter, 30 unit hand sprayer, 200 hektare rehabilitasi jaringan irigasi, serta pembangunan embung untuk mendukung peningkatan produksi pertanian. “Kita juga ada program sekolah lapang, dengan melibatkan para penyuluh untuk membantu para petani dalam upaya meningkatkan produksifitas perkebunan,” kata Irianto lagi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga melakukan dialog dengan para camat, kades dan tokoh-tokoh masyarakat di Sebatik. Banyak hal disampaikan oleh perwakilan masyarakat, untuk perbaikan dan kemajuan Sebatik sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.

Di depan masyarakat, Gubernur berpesan, melihat kondisi geografis di daerah perbatasan, Pulau Sebatik memiliki tingkat kerawanan tinggi. Baik human trafficking, narkoba maupun terorisme. “Makanya saya berharap semua warga untuk selalu waspada dan berupaya mencegah jangan sampai masuk, terutama narkoba. Kaltara merupakan daerah yang rawan, bahkan masuk dalam posisi 5 besar di Indonesia dengan tingkat peredaran narkoba yang tinggi,” kata Gubernur.

“Mari kita jaga kebersamaan, dan menjaga anak kita dari pengaruh buruk , serta menjaga anak-anak dan anggota keluarga kita dari narkoba,” imbuhnya.(humas)

Comments
Loading...