Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TANJUNG SELOR – Selama satu pekan, kegiatan sosialisasi bertajuk pendidikan pemilih dan Touring Pilkada tahun 2020 berjalan lancar.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Kaltara ini, dilakukan di 4 titik yakni Kabupaten Tanah Tidung, Malinau, Nunukan dan Bulungan. Kegiatan yang berawal dari kecamatan sekatak, Kabupaten Bulungan ini dimulai dengan agenda keliling kampung.
Turut hadir Ketua KPU Kaltara, Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan Gamaliel Hirung Ding menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat.
“Semangat masyarakat di sini sungguh luar biasa. Dengan adanya sosialisasi yang kami adakan bisa meningkatkan partisipasi pemilih pada sembilan Desember mendatang, ” Ungkap Gamaliel dalam sambutannya.
Sementara itu, dikatakan oleh Komisioner KPU Kaltara Divisi Teknis Penyelenggaraan Teguh Dwi Subagyo, bahwa masyarakat diminta menjadi pionir sosialisasi. Karena untuk saat ini tidak semua kecamatan didatangi langsung oleh pihaknya.
Maka itu, Ia menyampaikan bahwa selain peran penyelenggaraan tingkat kecamatan dan desa, masyarakat berperan aktif membantu sosialiasi dapat membagi dan menyebarkan informasi kepada masyarakat lainnya. Apalagi masyarakat yang mengikuti kegiatan pendidikan pemilih.
“Ini menjadi sebuah harapan kami, bagi masyarakat yang ikut pendidikan pemilih, bisa menyampaikan atau sebarluaskan kepada keluarga, kerabat dan lainnya. Karena semakin sering dan semakin di sebar makan semakin baik nantinya, ” tuturnya.
Kemudian, Ia juga menjelaskan bahwa untuk saat ini penyebaran pendidikan pemilih masih mempunyai waktu beberapa bulan sebelum pemilihan tiba di Desember mendatang. Maka itu masyarakat masih bisa melihat sosok pemimpin yang mereka inginkan nanti.
Selain untuk meningkatkan partisipasi pemilih pihaknya berharap agar kualitas Demokrasi di Kaltara lebih baik. Terlebih perihal sosialisasi melalui touring keliling sekaligus menjadi evaluasi pihaknya.
Kegiatan ini juga bisa menjadi evaluasi bagi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebelum melakukan pertemuan. Dimana ini sebagai bentuk mengukur sejauh mana masyarakat memahami tentang tahapan pemilihan.
“Selama ini memang banyak yang sudah mengetahui terkait tahapan pemilihan, walaupun ada beberapa yang belum mengetahuinya itu akan menjadi PR untuk kami melaksanakan nya, ” tutupnya. (rk-3)
