Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Penutupan Secara Resmi Pelatihan Keterampilan Menjahit dan Pelatihan Payet Busana Malinau

0 325
241672732 3132060663695097 3197813129997584552 n
Foto : Spesial
Malinau- Pelatihan Keterampilan Menjahit dan Pelatihan Payet Busana yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Malinau dalam rangka mendukung 100 hari program kerja Bupati dan Wakil Bupati Malinau telah usai. Kegiatan ini di tutup secara resmi oleh Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., pada Jum’at (10/09).
Ketua Panitia Ny. Samsiah Jakaria dalam laporannya menyampaikan melalui pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan perekonomian dalam keluarga dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini yaitu 40 orang. 20 orang peserta menjahit dan 20 orang peserta payet busana,” ucapnya.
Kemudian hasil dari pelatihan, baik itu pelatihan menjahit maupun payet busana terlihat sudah digunakan oleh para peserta di acara penutupan ini.
“Harapan kami kepada seluruh peserta agar ilmu yang sudah didapatkan pada saat latihan selama 10 hari ini dapat dikembangkan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Malinau Ny. Maylenty Wempi, S.E. yang mengharapkan agar semangat dari para peserta bisa terus ada sehingga pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini tetapi dapat mengembangkan potensinya untuk usaha pendapatan keluarga.
“Diharapkan para penjahit dan payet busana juga bisa saling bekerjasama kedepannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E. mengatakan pada saat pembukaan pelatihan beberapa hari yang lalu, ia ingin melihat hasil dari pelatihan ini dan sekarang sudah terpenuhi.
“Ibu-ibu sudah bisa buktikan hari ini. Seperti yang saya katakan kalau nanti produknya sudah ada, bisa dipertanggungjawabkan, saya ingin melihatnya,” ucapnya.
Karena hal itu, Wempi mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu PKK, ketua panitia serta para pelatih. Paling tidak peserta sudah bisa menjahit dan memayet busana untuk dirinya sendiri.
“Karena kalau ibu puas dengan jahitan ibu, ibu pasti juga puas bisa memasarkan hasil ibu sendiri,” ungkapnya. (Diskominfo Malinau) 
Comments
Loading...