Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
RajawaliKaltara.com, Tarakan – Sebagai bagian dari serangkaian kegiatan Hari Bakti Perbendaharaan yang ke-20, KPPN Tarakan melaksanakan kegiatan AKSLERASY (Aksi Learning Treasury) – KPPN Tarakan Goes To Campus ‘Universitas Borneo Tarakan’ yang dilaksanakan hari Jumat, 23 Februari 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ekonomi UBT. Dengan mengambil tema “Mahasiswa Melek APBN”, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan peran Kementerian Keuangan di daerah melalui tugas dan fungsi KPPN serta sebagai sarana komunikasi publik mengenai pengelolaan keuangan negara dan kontribusinya dalam mewujudkan ekonomi yang mandiri di Kota Tarakan.
Rektor UBT yang diwakili wakil Rektor UBT Daud Nawir memberikan kata sambutan sebagai perwakilan dari pihak UBT, dalam sambutannya Daud Nawir menekankan tentang pentingnya APBN dan Data Data Statistik dalam mendukung perkuliahan mahasiswa fakultas ekonomi serta berharap kegiatan AKSLERASY bukan hanya dilakukan sekali dalam setahun. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Kepala KPPN Tarakan Joko Santoso yang menyampaikan bahwa kegiatan AKSLERASY merupakan salah satu sarana edukasi yang positif untuk mengenalkan APBN sehingga mahasiswa dapat mengetahui alokasi dan sumber pendapatan yang diperoleh untuk membangun Indonesia sekaligus penyampaian materi. Beberapa topik yang dibahas yaitu fungsi dan tujuan APBN, asumsi dasar ekonomi makro, overview APBN 2024, dan tugas fungsi KPPN Tarakan.
Lebih dalam lagi, Joko Santoso juga menjelaskan mengenai Pendapatan negara yang tumbuh 6,3% dari outlook 2023 terutama didukung langkah optimalisasi pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan reformasi perpajakan. Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.309,9 T, penerimaan PNBP sebesar Rp 492,0 T, penerimaan Hibah sebesar Rp0,4 T. Belanja negara tumbuh 6,4% dari outlook 2023 dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi dan pelaksanaan prioritas nasional. Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.467,5 T dan transfer ke daerah sebesar Rp857,6 T. Pembiayaan Negara sebesar 522,8 T terdiri dari pembiayaan utang sebesar 648,1 T dan pembiayaan investasi sebesar Rp(176,2) T.
Selanjutnya Kepala BPS Tarakan, Umar Riyadi menyampaian materi mengenai pertumbuhan ekonomi kota Tarakan triwulan II 2023. Pada materi ini dijelaskan mengenai pertumbuhan PDRB, kinerja sector perekonomian kota Tarakan, sumber pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan, PDRB pengeluaran, dan peran Civitas Akademika bagi pergerakan ekonomi di KPPN Tarakan.
Ekonomi Tarakan pada triwulan II-2023 tumbuh sebesar 6,25% (y-on-y) atau sebesar 2,67% (q-to-q) dimana pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 25,17% (y-on-y) atau sebesar 23,8% (q-to-q). Struktur perekonomian Kota Tarakan menurut lapangan usaha triwulan II-2023 masih didominasi oleh lima lapangan usaha utama yaitu: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (24,26%); Transportasi dan Pergudangan (15,33%); Konstruksi (14,91%); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (11,03%); dan Industri Pengolahan (11,03%); Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kota Tarakan mencapai 76,15%.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh KPPN Tarakan dan BPS kota Tarakan. Penandatanganan tersebut dilakukan sebagai bentuk kerja sama dalam rangka pertukaran data statistik keuangan pemerintah dan indikator makro ekonomi kota Tarakan. KPPN Tarakan juga melakukan pemberian cinderamata kepada Universitas Borneo Tarakan dan BPS Kota Tarakan.