Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Terkait Keracunan Makanan SMP 2, Polisi Sayangkan Sikap Dinkes Tarakan

0 850

TARAKAN, rajawalikaltara.com – Pasca kasus dugaan keracunan makanan di kantin SMP 2 Tarakan pada Rabu (7/2) lalu, pihak kepolisian hingga saat ini belum menerima hasil laboratorium dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda. Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tarakan, Subono sudah merilis hasil laboratorium tersebut dan menyatakan hasilnya negatif.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Tarakan, AKBP Dearystone M.H.R Supit melalui Kasat Reskrim, AKP Choirul Yusuf mengaku menyayangkan sikap Dinkes Tarakan yang menyatakan laboratorium dengan hasil negatif. “Seyogyanya itu, dilaporkan kembali ke kami. Sehingga dia (Kadinkes) bisa menjelaskan langsung sama penyidik kami,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/2).

Lanjut Choirul, Polres Tarakan telah berkoordinasi sebelum mengirim sample makanan ke Balai POM. “Kan kami ambil jalan dekatnya, makanya di kirim ke Balai POM Samarinda. Itulah pertimbangan penyidik yang menyerahkan hasil sampel (makanan) ke Dinkes,” ungkapnya.

Hingga saat ini, kata Choirul, koordinasi dengan Dinkes Tarakan belum ada. Bahkan, dari penyidik juga belum mendapat hasil uji laboratorium tersebut. “Kalau memang tidak cukup bukti akan kami hentikan penyidikannya. Sudah kami gelarkan dulu hasil pemeriksaan kepada korban, menujunya kearah mana,” imbuh pria berpangkat balok tiga ini.

Saat disinggung terkait apakah polisi akan terus menelusuri penyebab keracunan tersebut, lanjut Choirul, kemungkinan tidak ada. Pasalnya dari tempat olah TKP, barang pendukung lain sudah dibersihkan. Diketahui, sample yang di uji laboratorium berupa makanan serta bekas muntahan siswa.(rk1)

Comments
Loading...