Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
TARAKAN, rajawalikaltara.com – Awal tahun 2018, penemuan mortir sisa Perang Dunia ke II baru lagi ditemukan warga di Jalan Pulau Bangka RT 14 Kelurahan Kampung Satu. Adanya penemuan ini sudah delapan kali dievakuasi oleh Unit Gegana Satbrimob Detasemen C Pelopor Polda Kaltim.
Saat dijumpai, salah seorang saksi mata Safaruddin (51) menyatakan, sekitar pukul 10.00 Wita dirinya berniat untuk membersihkan tanah di belakang rumahnya. Akan tetapi, saat ia menggali dengan memakai skop, ada gesekan benda berbahan besi.
“Pas saya lihat, memang betul ada bom (mortir). Langsung lah saya telepon polisi. Memang disini sekitar tahun 2015 sudah ada 7 temuan, sama yang ini sudah 8 yang saya temukan dengan jenis yang sama,” ungkap pria yang akrab disapa Udin, Rabu (17/1).
Sementara itu, Kepala Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, AKBP Henzly Moningkey melalui Kanit Subden Gegana IV, Iptu Muh Nur menjelaskan, dirinya mendapat informasi dari Polres Tarakan langsung menindaklanjuti laporan temuan mortir serta mengevakuasi. “Temuannya jenis mortir dengan panjang 33 cm, diameter tengah 27 cm, diameter belakang 14 cm, diameter depan 11 cm serta ekor atau kipas dengan ukuran 23 cm,” ungkapnya sesaat setelah evakuasi mortir.
Diakuinya, mortir tersebut masih aktif dan terlihat masih sangat bagus jika melihat tampilannya yang berwarna hijau. Biasanya jenis ledakan ini bisa menghancurkan lebih dari 5 sampai 10 meter persegi. Untuk radius ledakannya lebih dari 200 meter hingga 1 kilometer (KM). “Di awal tahun (2018) baru kali ini ada temuan (mortir). Kalau di tahun 2017, sudah kami temukan sekitar 8 sampai 12 mortir,” papar Iptu Muh Nur.
Senada dengan Safaruddin, Iptu Muh Nur menegaskan, di halaman belakang rumah tersebut sudah kesekian kalinya ditemui mortir. Diakuinya lagi, di sekitar kediaman Safaruddin terdapat bunker peninggalan Perang Dunia ke II. “Kami juga tidak tahu, apakah ini bunker Jepang atau Belanda. Tapi, biasanya mortir ini sengaja untuk diledakkan di dekat bunker oleh musuh,” ujarnya
Iptu Muh Nur juga menghimbau, bagi warga yang menemukan benda yang mirip dengan mortir ata yang bisa membahayakan segera melapor ke kantor kepolisian terdekat.(rk1)
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Comments