Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Masyarakat Harus Berperan Wujudkan Pilkada Sehat

0 305

TANJUNG SELOR – Mewakili jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara, Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi memberikan apresiasnya kepada sejumlah tokoh masyarakat maupun adat serta meda atas komitmennya dalam melaksanakan Pilkada serentak yang aman dan sehat.

Ini disampaikannya, saat membuka kegiatan Sosialisasi Pilkada 2020 Kepada Masyarakat dalam Rangka Sukseskan Pilkada yang Berkualitas, Sehat dan Bebas Covid 19 yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltara di Ruang Serbaguna Gedung Gabungan Dinas, Kamis (8/10).

Acara ini diselingi dengan pembagian masker kepada masyarakat secara simbolis yang diberikan Pjs Gubernur kepada organisasi masyarakat (Ormas) yang diwakili Fatayat Nahdlatul Ulama (NU)Kaltara, tokoh adat (Todat) yang diwakili Ketua Lembaga Adat Dayak dan Korem 092/Maharajalila. Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan bahwa perlu bersyukur menjadi warga negara Indonesia, karena memiliki sistem demokrasi yang baik.

Pilkada langsung pada saat ini, akan menentukan bagaimana masyarakat berperan. Namun sekarang ini berbeda dan pertama kali pilkada dilaksanakan pada saat pandemi. Ini perlu menjadi perhatian sendiri, pilkada punya payung hukum yang harus disesuaikan pelaksanaannya dengan pandemi,” kata Teguh.

Salah satu indikator terpenting yaitu  partisipasi masyarakat. “Untuk Pemilukada Kaltara, target partisipasi masyarakatnya saat ini adalah 75 persen, tentu pemilukada berdiri sendiri harus bersinergi, bersama TNI/Polri, DPRD provinsi dan kabupaten/kota serta partai politik. Dan, itu tidak cukup tanpa adanya partisipasi masyarakat,” jelas Teguh.

Karena itu, ia kembali meminta dukungan semua pihak baik itu dari pemprov dan kabupaten/kota untuk berkomitmen mendukung pelaksanaan pilkada kali ini.“Kepada pemprov, saya sampaikan kita harus netral. Jika kita tidak dianggap tidak netral, tolong laporkan saja ke Bawaslu,” ucapnya.

Tapi juga masyarakat harus cerdas dalam memilih, indikatornya adalah kepada pasangan calon (Paslon) itu sendiri bisa memberi contoh dan teladan untuk menangani pandemi ini. “Adu program adugagasan, bukan adu kerumunan,” ujar Teguh.

Pemprov pun juga harus gencar mempublikasikannya, selain itu juga berintegritas dan bermartabat. Ia percaya kepada KPU dan Bawaslu dapat menjaga integritasnya sebagai penyelenggara dan pengawas. “Sekali lagi, saya berpesan kita bisa beda pilihan dan jangan sampai merusak persatuan. Mari kita jaga Pancasila untuk selalu hadir di hati kita. Pilkada aman, rakyat sehat,” tutupnya.(humas)

Comments
Loading...