Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Mengaku Guru Tari, Seorang Wanita Sikat Perhiasan Anak SD
TARAKAN, rajawalikaltara.com – SDN Utama I tadi siang sekitar pukul 12.30 Wita pada Senin (19/2/2018) sempat dihebohkan dengan kejadian kehilangan anting-anting yang dialami salah seorang siswi di sekolah tersebut. Diketahui, pelaku yang berjenis kelamin perempuan tersebut mengaku sebagai guru tari.
Salah seorang guru bernama Eva mengaku, kejadian tersebut bermula saat wanita yang belum diketahui identitasnya itu memasuki ruang kelas II. Mengaku sebagai seorang guru tari, kemudian mendekati para siswa di kelas tersebut. Para siswa pun antusias mendengarkan wanita tersebut.
“Katanya, siapa yang mau nari, makanya anak-anak langsung mendekat. Habis itu dia, langsung ambil pulpen lalu catat nama siswa,” katanya usai dihubungi melalui telepon seluler, Senin (18/2).
Wanita tersebut lantas meminta para siswa perempuan untuk menemaninya ke toilet. Alhasil, 4 dari 6 siswi kemudian mengikuti wanita tersebut. Kemudian wanita itu meminta para siswi untuk membuka jilbabnya. “Pas dia lihat anting-anting, dia langsung ambil. Katanya mau dikembalikan besok,” lanjut wanita yang berprofesi sebagai guru matematika ini.
Setelah itu, kata Eva, wanita tersebut menghilang dari area sekolah. Namun 4 siswi masih berada di depan toilet sambil menangis. “Pas di situ ada guru yang lewat, makanya langsung ditanya. Mereka (siswi) pas jawab masih terbata-bata dan akhirnya kami bawa ke ruang guru,” ujarnya.
Dijelaskannya, siswa tersebut mengaku sadar saat diambil anting-antingnya yang berupa emas. Menurut pengakuan siswi, pelaku berciri-ciri memakai jilbab. “Warna baju itu antara orange, hijau sama merah dan giginya itu pakai behel,” bebernya.
Di sisi lain, Kapolres Tarakan AKBP Dearystone M.H.R Supit melalui Perwira Urusan Subbag Humas, Ipda Taharman menyatakan sudah menerima laporan orang tua murid. Adapun laporan dari guru berupa kehilangan barang berharga berupa emas.
“Masih kami dalami. Keterangan saksi juga masih kami kembangkan. Kami belum bisa simpulkan ini di hipnotis atau tidak,” singkatnya.(rk1)