Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

BNNP Siap Awasi Sabu Dari Tawau

0 769

TARAKAN, rajawalikaltara.com – Banyaknya jalur tikus terkait peredaran narkotika jenis sabu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) ternyata sudah memetakan jalur tersebut. Namun, kurangnya sumber daya manusia (SDM), dan sarana hingga kini menjadi kendala.

Saat dikonfirmasi, Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Drs, Ery Nursatari mengaku, dari luasan Kaltara yang sepenuhnya diisi perairan, membuat penanganan kasus narkotika terbilang cukup sulit serta melihat banyaknya jalur tikus. Namun untuk kerawanan narkotika di Kaltara, pihaknya sudah melakukan pemetaan jalur mana saja yang dilalui para bandar.

“Kami sudah lakukan pemetaan, di utara siapa, Sebatik siapa. Tapi kami masih menunggu momen yang tepat untuk mengamankan mereka,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (27/1).

Bukan hanya itu kendala BNNP, pria yang akrab disapa Ery kembali menuturkan, kurangnya SDM juga menjadi kendala dalam pemberantasan narkotika. Begitu juga dengan sarana transportasi laut. “Seperti kalau kami mau lakukan pengintaian tidak punya speedboat dan harus menyewa lagi. Untuk anggota pemberantasan sampai saat ini masih dua orang. Tapi saya sudah minta kepada Kapolda untuk menambah anggota kita,” keluh pria berpangkat bintang satu ini.

Dijelaskannya, penanganan pemberantasan narkoba di Kaltara juga menjadi tantangan. Tapi pihaknya akan berusaha memberantas peredarannya di seluruh wilayah Kaltara. “Kami kan juga bekerjasama dengan instansi terkait. Sampai di perbatasan, kami sering kontak-kontakan untuk mendapat informasi,” tegasnya.

Diketahui, sabu yang didistribusikan kebanyakan dari Tawau, Malaysia. Bahkan, pihaknya sudah mendapatkan beberapa informan dari Tawau yang siap memberikan informasi kepadanya. “Ada yang sudah siap memfasilitasi kami, jalur-jalur mana saja. Tunggu waktu saja,” pungkasnya. (rk1)

Comments
Loading...