Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Soal Ucapan Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi, ini Tanggapan Ahli Pidana Tengku Nasrullah
TARAKAN – Ahli pidana Tengku Nasrullah dalam kunjungan silaturahmi di Tarakan bersama tokoh melayu, menanggapi kisruh ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi. Ia menyebut statemen Rocky Gerung hanya sebuah kritik kepada pemerintah.
Tengku Nasrullah juga mengatakan semua pihak harus memamahami latar belakang Rocky Gerung.
“Harus dipahami dulu apa dan siapa latar belakang rocky gerung. Rocky Gerung itu seorang akademisi yang dia sangat menguasai filsafat, kemudian begitu banyak buku referensi yang beliau baca. Sehingga apapun yang kita bicarakan, dia punya referensi yang sudah maksimum di kepalanya,” kata Tengku Nasrullah.
Menurut Tengku Nasrullah, peran Rocky Gerung dibutuhkan sebagi penyeimbang terhadap kebijakan pemerintah.
“Rocky Gerung adalah salah satu figur yang harus tetap ada di Indonesia ini. Ketika parlemen tidak bisa lagi diharap sebagai pihak yang mengkritisi, ketika lembaga swadaya masyarakat telah jauh dari nilai kritis, maka figur Rocky Gerung ini dibutuhkan,” imbuhnya.
Tengku Nasrullah menilai, pemerintah seharusnya menerima esensi kritik Rocky Gerung, dan tidak melihat dari sudut pandang penghinaan.
“Perbaiki keadaan, perbaiki yang dikritisi, Insya Allah tidak ada yang memaki anda,” ujarnya.
Mantan Kuasa Hukum tim Prabowo Sandi di Pilpres 2019 itu juga menyebut, selama ini Rocky Gerung berada di zona nyaman, dan lebih memilih menjadi oposisi pemerintah.
“Rocky Gerung dia ambil sikap, dia ambil resiko, dia ambil kehilangan momentum kenikmatan, dia menempatkan diri pada oposisi,” ucapnya.
Sikap kritis Rocky Gerung juga sudah diperlihatkan sekak Orde Baru era pemerintahan presiden Soeharto.
“Tidak hanya pada rezim pemerintahan ini, pada masa lalu selalu dia oposisi. Zaman pak Harto dia sangat kritis, zaman bu Mega dia sangat kritis, Gusdur teman dekat dikritisi oleh Rocky Gerung. SBY dikritik,” jelas Tengku Nasrullah.
Ia juga membeberkan, saat ini di era perkembangan media sosial, membuat apa yang diucapkan Rocky Gerung dengan cepat menyebar luas dan mendapat tanggapan beragam
“Kenapa sekarang kritik dia sangat keras, sangat terlihat bergema, karena zaman Pak Jokowi ini medsos sudah berkembang. Jadi tidak ada satu pun rezim pemerintahan yang tidak dikritisi,” pungkasnya. (*)