Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Pemprov Nunukan Tanam 500 Pohon Mangrove di Pulau Sebatik

0 234
210956182 4111919998845726 4069467662441675640 n
Foto : Spesial
Nunukan – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Nunukan selain menggelar aksi bersih pantai dan sosialisasi terkait lingkungan hidup, pemerintah daerah kabupaten nunukan juga melaksanakan penanaman pohon mangrove. Kegiatan sosialisasi yang di laksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah kabupaten nunukan menghadirkan bapak Achmadon.S.Pi.MM (kepala stasiun PSDKP Tarakan ) menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan Ahmad musaffar.SP (Kabid Penaatan Hukum & Kapasitas Lingkungan). Kemudian di lanjutkan dengan penanaman pohon mangrove, yang dilaksanakan pinggir pantai di Desa Padaidi dan Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik.
Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah mengatakan, pohon mangrove yang ditanam itu diharapkan bisa tumbuh dan berkembang, sehingga kedepannya abrasi pantai yang terjadi di Pulau Sebatik dapat dikurangi. Karena akibat abrasi, juga merugikan negara Indonesia dari luasan pinggir pantainya, selain banyaknya masyarakat terdampak.
“Kita berharap masyarakat dapat turut serta melestarikan hutan mangrove di Pulau Sebatik, dan jangan membuang sampah plastik di laut dan di pinggir pantai. Kita berharap agar mereka dapat mengumpul sampah plastik di dalam karung sehingga nantinya itu akan diangkut oleh armada truk sampah,” kata HM Hanafiah, Ahad (27/6/2021).
Jika pantai itu bersih dari sampah, lanjut H. Hanafiah, otomatis objek wisata yang ada di pulau Sebatik akan ramai pengunjung. Hal ini pun dapat meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Dengan tumbuhnya pohon mangrove di sekitar pantai Pulau Sebatik, tentu akan mempengaruhi plasma nutfah, secara tidak langsung itu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan banyaknya hutan mangrove, banyak binatang laut dan berkembang, jika habis maka binatang laut juga tidak ada lagi di sekitarnya,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bibit mangrove yang ditanam sebanyak 500 buah. Diharapkan semua yang ditanam bisa tumbuh semuanya, sehingga bibir pantai ini secara alami akan terjadi sedimentasi lumpur yang dapat mengurangi abrasi.
Penanaman bibit mangrove ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, TNI-Polri, Pemerintah Kecamatan Sebatik, dan anggota pramuka, serta masyarakat setempat juga ikut. (Diskominfo Nunukan)
Comments
Loading...