Rajawali Kaltara
Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat Kaltara.

Agenda Politik 2024, Warga Muhammadiyah Sudah Paham Cara Menyikapinya

0 241

RajawaliKaltara.com, Jogyakarta – Dialog ideologi politik dan organisasi (ideopolitor) nasional Muhammadiyah yang digelar di Jogyakarta, Sabtu (13/05/23) juga mengagendakan diskusi tentang sikap Muhammadiyah dalam menghadapi agenda pesta demokrasi 2024.

Seluruh pengurus Pimpinan Wilayah dari 34 Provinsi hadir dalam kegiatan tersebut, sekaligus Pengukuhan dan penyerahan SK kepengurusan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Syamsi Sarman yang menghadiri kegiatan tersebut sebagai Ketua PWM Kalimantan Utara mengungkapkan bahwa diskusi tersebut dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan kebijakan pimpinan persyarikatan di semua tingkatan. Secara organisasi atau kelembagaan Muhammadiyah sudah mempunyai panduan dan rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh semua anggota.

IMG 20230513 WA0026
Segenap Jajaran pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Utara saat menghadiri pengukuhan Sekaligus penyerahan SK dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jogyakarta, Sabtu (13/05/23).

Termasuk untuk agenda politik nasional 2024 nanti. Pemilu bukan hal baru bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pola dan dinamikanya pun relatif hanya pengulangan-pengulangan saja. Ada sedikit variasi warna, biasalah untuk sekedar mengikuti suasana terkini. Tapi substansinya kurang lebih sama. Sehingga Muhammadiyah sudah sangat mengerti dan paham harus bersikap dan berbuat apa serta harus bagaimana.

Diperlukan langkah bijak tertentu sesuai situasi dan kondisinya diserahkan kepada pimpinan masing-masing selama masih selaras dengan ketentuan organisasi.

IMG 20230514 WA0015
Syamsi Sarman Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltara berdiskusi dengan PP Muhammadiyah Haedar Nashir disela kegiatan Ideopolitor Nasional, Jogyakarta,Sabtu (13/05/23).

Sebagaimana ditunggu-tunggu banyak pihak, bahwa dipastikan kegiatan ideopolitor ini tidak ada melahirkan stetmen dukung mendukung terhadap kandidat tertentu, karena Muhamadiyah lebih mengedepankan politik nilai

Comments
Loading...