Rajawalikaltara.com dengan semangat baru, ingin menyajikan informasi-informasi lugas, terpercaya serta lebih akrab dengan masyarakat di wilayah Kaltara.
Rembuk Stunting Tingkat Kota Tarakan Tahun 2024 Dibuka oleh PJ Wali Kota Tarakan, Harap Stunting Dapat Menurun
RajawaliKaltara.com, Tarakan – Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., secara resmi membuka acara Rembuk Stunting Tingkat Kota Tarakan pada Selasa. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di kota ini.
Hasil dari Studi Status Gizi Individu (SSGI) tahun 2022 menunjukkan penurunan yang signifikan dalam prevalensi stunting di Tarakan. Angka stunting berhasil turun sebesar 10,5% dari tahun sebelumnya, mencapai 15,4%. Data dari E-PPGBM juga mengindikasikan tren positif, dengan prevalensi stunting menurun dari 8,19% di tahun 2021 menjadi 4,5% di tahun 2023.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Tarakan menekankan bahwa Rembuk Stunting ini merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi yang ditujukan untuk mengatasi stunting. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pendeta dari seluruh Tarakan.
Pj. Wali Kota juga menyoroti penyebab stunting di beberapa wilayah, termasuk Kelurahan Pantai Amal yang memiliki angka stunting tertinggi di Tarakan. Kedatangan pendatang yang menetap di wilayah tersebut menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka stunting di sana.
Kegiatan Rembuk Stunting ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen pencegahan dan penurunan stunting kota Tarakan tahun 2024. Hal ini menciptakan komitmen dari para pemangku kepentingan untuk merumuskan rencana aksi yang efektif dalam penanganan stunting.
Dengan adanya acara ini, diharapkan upaya pencegahan dan penurunan stunting di Tarakan dapat terus ditingkatkan. Pemerintah kota bersama dengan berbagai pihak terkait akan bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang sehat dan optimal bagi pertumbuhan anak-anak Tarakan.